tiga

683 88 2
                                    


Typo bertebaran......


Vote dan komennya jangan lupa ^_^

.

.

.

.

Pagi harinya di kediaman keluarga Kim, seperti biasa untuk mengawali hari alangkah baiknya untuk memberikan asupan gizi untuk tubuh agar lebih bersamangat menjalani hari yang tidak selalu berjalan sesuai keinginan yang ada.

Sama hal nya seperi mereka ber-empat yang sudah berkumpul mengelilingi meja makan.

" apa kau yakin akan bersekolah hari ini Minjeong-ah...???" Ucap Baekhyun appa bertanya pada Minjeong yang tengah menyantap sarapan paginya.

" nde appa, Minjeong tidak ingin ketinggalan pelajaran " jawab Minjeong kemudian.

" baiklah, Karina kau berangkat bersama dengan Minjeong "

" tidak perlu appa, jangan terlalu memaksa Karina unnie, Minjeong mengerti dan Minjeong akan bersabar untuk kedepannya " kata Minjeong lebih cepat dengan Karina yang baru saja akan menolak perkataan ayahnya.

" bagus lah jika kau sadar diri " ujar Karina dingin.

" Karina......." ucap Taeyeon eomma memberi peringatan pada putri sulungnya agar lebih bisa menjaga perasaan adiknya, Taeyeon sedikit khawatir pada Minjeong yang langsung menundukan kepalanya setelah mendengar perkataan yang keluar dari mulut Karina.

" ya sudah, appa yang akan mengantarkanmu " ujar Baekhyun pada akhirnya.

" tidak perlu appa, Minjeong sudah ada yang menjemput " ucap Minjeong mendongakan kepalanya kembali menatap Baekhyun dengan sendu.

" siapa hmm, Ryujin kah...?? atau teman mu yang lain "

" senior ku di sekolah appa " jawab Minjeong dengan malu-malu.

" yeoja or namja hmm..??" Kini giliran Taeyeon yang bertanya pada putri bungsunya itu.

" eeeee nam namja " ujar Minjeong dengan pelan bahkan hampir berbisik.

" appa tidak bisa mendengarmu sayang, coba katakan sekali lagi..??"

" Namja appa " ucap Minjeong sedikit mengeraskan nada bicaranya.

" aigo aigo aigoo anak appa sudah besar ternyata... bagaimana ini eomma.?? Uri Minjeongie sudah besar " ucap Baekhyun dengan nada menggoda.

" eomma sangat terkejut, siapa namanya...??"

" Lee Jeno, Jeno oppa "

Brak......

Karina membanting sendok dengan kencang, setelah ia mendengar satu nama yang sangat ia kenali keluar dari mulut Minjeong, sejak tadi Karina hanya menyimak obrolan mereka bertiga tetapi disaat Minjeong sudah membahas tentang teman yang akan menjemputnya seketika saja Karina menajamkan indra pendengarannya, dan hasilnya adalah pria yang akan menjemput Minjeong adalah Jeno Lee Jeno teman sekelas Karina yang ia CINTAI.

" kamu kenapa Karina...??"

" tidak apa-apa aku pergi sekarang" ujar Karina mengakhiri sarapan paginya ia sudah tidak berselera lagi, Karina beranjak begitu saja meninggalkan ruang makan tanpa berpamitan pada kedua orang tuanya.

Saat sampai di depan rumah, Karina dikejutkan dengan sebuah mobil yang sudah terparkir didepan gerbang, ternyata benar Minjeong tidak berbohong dia mengatakan yang sebenarnya jika Jeno akan menjemputnya dan terbukti seorang Lee Jeno sudah berada di depan gerbang rumahnya.

RUMIT ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang