delapan belas ( ending pt#1 )

922 66 40
                                    

Selamat makan siang...... siderss muach :*

Jangan lupa vote dan komennyaa

Seperti biasa, typo bertebaran yaaa:')



.




.





.




#dua hari sebelum kejadian.....

Tok tok tok

Seseorang pria berpakaian rapih tengah berdiri didepan pintu ruangan presdir perusahaan tempatnya bekerja, pria itu berniat untuk masuk kedalam ruangan atasannya, itu lah mengapa dirinya tengah berdiri didepan pintu tersebut, dengan sopan pria itu mengetuk-ngetuk pintu yang menghalangi jalan masuknya, tidak lama kemudian terdengar suatan dari dalaman ruangan yang mengatakan jika ia diperbolehkan masuk kedalam ruangan.

Pria itu pun segera meraih kenop pintu lalu menekan sedikit, setelah pintu terbuka dengan tergesa pria itu pun segera masuk kedalam ruangan Pemimpin perusahaan ini.

" aaaaahhh ternyata kau rupanya " ujar seseorang yang tengah duduk pada kursi kebesarannya.

" duduklah......." ucapnya mempersilahkan pria yang tengah berdiri dihadapannya ini untuk duduk, pria itu membungkuk kan badannya kemudian mengarahkan bokongnya menempati kursi kosong yang berhadapan langsung dengan pria paruh baya namun masih terlihat begitu tampan.

" bagaimana apakah kau sudah menemukan apa yang telah aku perintahkan padamu ....?" Ujar Kim Baekhyun melepaskan kacamata bacanya, lalu menaruhnya di samping laptop kerjanya.

" ne sajangnim... saya telah mendapatkan informasi dimana keberadaan putrimu yang hilang " ujar pria itu menyodorkan satu map biru pada atasanya, Baekhyun menerima map itu lalu membuka dan mendapatkan beberapa lembar kertas yang terdapat banyak tulisan di dalamnya.

" itu data pribadi dari keluarga yang telah membawa sekaligus merawat putrimu Presdir " ujar Pria itu menjelaskan pada Baekhyun, kepala keluarga Kim itu mendengarkan penjelasan dari anak buahnya sambil mengecek data dari kertas yang tengah ia lihat dengan seksama.

" putrimu menempuh pendidikan di sekolah yang sama dengan Karina dan Minjeong " Baekhyun menghentikan kegiatannya, lalu menatap penuh selidik kearah pria itu, kening nya pun sampai berkerut setelah mendengar penuturan dari anak buahnya.

" apa maksudmu .....??" Ucap Baekhyun menghentikan kegiatannya yang tengah membaca profil keluarga yang telah membawa anaknya pergi, Baekhyun memilih untuk menaruh berkas tersebut lalu menatap kearah pria itu menginginkan pernyataan yang lebih jelas.

Pria itu menghela nafasnya terlebih dulu, baru setelah itu ia berucap " mohon izin sajangnim " ucapnya memohon izin pada Baekhyun untuk mengambil berkas yang ada dihadapannya, Baekhyun menganggukan kepalanya kemudian dengan cepat pria itu pun mengambil berkas itu lalu dibuka lembar demi lembar sampai pada yang ia cari, kemudian ia mengembalikan berkas tersebut pada Baekhyun dengan lembaran baru yang menampilkan profil anak perempuan yang selama ini Baekhyun cari.

" dia orangnya..... gadis berusia 16 tahun itu adalah putrimu sajangnim, gadis itu menempuh pendidikan di sekolah yang sama dengan kedua putrimu, bahkan gadis itu berada dalam satu kelas yang sama dengan Minjeong " tutur pria itu kemudian, Baekhyun mengambil kembali berkas tersebut lalu dibaca nya dengan seksama tidak ingin melewatkan satu kata pun, Baekhyun meringis jadi selama ini putrinya yang hilang itu berada dekat dengan nya, astaga kenapa dia tidak menyadarinya..... pantas saja ketika dirinya berada dekat gadis itu Baekhyun selalu merasakan kenyaman, nyaman memeluk tubuh gadis itu seperti ia tengah mendekap tubuh Karina dan Minjeong.

RUMIT ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang