12. Pergi

108 50 2
                                    

AUTHOR POV

Seorang perawat mendorong sebuah bed pasien. Alisha terus menangis sepanjang koridor rumah sakit melihat putrinya lemas tak sadarkan diri. "Kiara sayang, bangun nak,"

"Ibu silakan tunggu di luar," ucap seorang perawat.

Alisha tak habis pikir jika tengah malam seseorang menelponnya dan mengatakan bahwa Kiara ada di rumah sakit.

Ia dan Rizky menunggu di luar sementara dokter sedang menangani Kiara.

Ceklek...

Seorang dokter wanita keluar dari ruangan itu. "Kondisi pasien sudah mulai membaik, hanya saja terdapat luka di bagian kepala. Kita menunggu itu agar pulih."

"Terima kasih ya dok, boleh saya tengok anak saya?"

"Silakan bu, saya pamit dulu mari," sang dokter melenggang pergi.

Alisha duduk disebelah bed pasien. Tangannya mengelus pelan wajah Kiara yang terpejam. "Kamu kenapa sayang?" Lirihnya.

Tiba-tiba tangan Kiara bergerak-gerak dan matanya mulai mengerjap. "Mama?" Lirihnya.

"Masih sakit?" Tanya Alisha. Kiara mengangguk dan memegang kepalanya bagian kanan.

"Kamu kenapa sih? Cerita sama Mama," pinta Alisha.

"Iky? Kamu kok di sini?"

Rizky mengelus pelan kepala Kiara. "Itu gak penting, yang penting sekarang kamu baik-baik aja."

"Kiara jawab pertanyaan Mama." Ucap Alisha dengan tekanan.

Kiara tersenyum. "Kiara gapapa kok, gak ada...."

"Kamu berhenti bohong terus sama Mama." Sela Alisha.

"Mama tau kamu lagi ada masalah." Imbuhnya.

Flashback on

"Aku yang punya rumah ini, jadi setiap peraturan yang ada di sini kamu turutin aja!"

"Oh iya! Ya, ini rumah Mama kamu yang kasi jadi, ini rumah kamu. Maaf aku lupa."

"Bagus! Terus ngapain masih di sini?"

"Kalo kamu maunya gitu, oke. Aku pergi sekarang."

"Jangan cari aku lagi."

Flashback off

Kiara merasa sangat sakit saat mengigat hal itu lagi. Ia mengehela nafas berat. "Iya, Kiara selama ini udah bohong sama Mama. Maaf ma, Kiara gak pernah cerita selama ini."

"Kenapa?" Tanya Alisha.

"Kiara gak mau buat Mama sama Mama Anna kecewa." Balas Kiara.

"Iky, bisa aku bicara sama mama aja?" Tanya Kiara.

Rizky mengangguk. "Aku juga mu keluar sekalian beli makan sama minum." Rizky berlalu meninggalkan keduanya.

"Gimana?" Tanya Alisha.

"Moza ngusir Kiara, Ma." ucapan itu membuat Alisha terkejut.

*****

Anna sedang menuangkan sop kedalam kotak makan. "Pa, anterin Mama ke rumah Bu Alisha ya, sekalian ke rumah Moza."

"Oke, ma." Brata melipat kembali koran yang ia baca dan segera bergegas.

Sedangkan di sebuah rumah besar, Moza tengah tertidur pulas. Suara alarm yang nyaring membangunkannya. "Isssh!" Dia menggerutu dan memukul alaram berbentuk persegi itu.

PUKIS MOZARELLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang