PUKIS MOZARELLA [END]

29. Terkuak

Happy reading 🧡

Kiara dan Novi tengah menikmati makan siang di kantin. "Moza gak ikut?" Tanya Novi.

"Dia bilang nyusul." Balas Kiara sambil meminum segelas air.

"Gimana lo sama Aldi?" Tanyanya.

Novi tersenyum malu. "Serem lo klo salting." Ucap Kiara.

"Isss...tau gak? Aldi sama gue udah jadiannnn!" Novi terlihat sangat bahagia.

"Gue gak jomblo lagi ya Tuhan!" Imbuhnya.

Kiara hanya tertawa melihat sahabatnya itu. "Aldi ngajakin gue dateng kerumahnya tauuu!" Wanita itu menarik-narik lengan baju Kiara seperti anak kecil.

"Heh! Baju gue!"

"Seneng gak?" Tanya Kiara. Novi mengangguk.

"Orang tuanya Aldi gimana sih? Baik gak? Apa galak?" Tanya Novi.

"Tanya langsung ke Aldi lah kampret, kok nanya ke gue." Kata Kiara.

"Ya siapa tau kan lo tau,"

"Gue gak begitu tau Aldi, nanti coba tanya Moza." Balasnya.

Tiba-tiba pandangan Kiara tertuju pada satu objek di hadapannya. Moza berjalan beriringan bersama seorang wanita.

"Lalu untuk yang ini bagaimana Pak?" Wanita berbaju ketat itu bertanya pada Moza.

"Untuk ini kita bahas di meeting berikutnya." Balas Moza.

"Mozaaa!" Kiara menyelusup di antara keduanya.

"Hey, aku baru mau ke nyamperin kamu." Kata Moza.

"Siapa?" Tanya Kiara.

"Dia karyawan baru." Balas Moza. Kiara menatap wanita itu dari ujung kepala sampai ujung kakinya.

"Lain kali bajunya di ganti, kamu mau kerja atau jadi biduan?" Ucapan Kiara membuat wanita itu menunduk.

"Ayo! Kita ke sana, Za!" Kiara menarik Moza meninggalkan wanita itu.

Moza dipaksa duduk olehnya. "Ngapain sih?"

"Ngapain sih kenapa?" Tanya Moza yang tak mengerti.

Kiara berdecak. Ia memotong-motong daging dihadapannya dengan kesal. Moza yang melihat hal itu melirik kearah Novi, wanita itu menggeleng.

Moza mendekatinya. "Kenapa?" Tanyanya dengan lembut.

"Gapapa, aku laper." Balas Kiara sembari mengunyah daging yang sudah ia tusuk.

MOZA POV

"Ra, Mama mau dateng." Aku berjalan sembari mencari keberadaan Kiara.

"He'eh, aku masak dulu klo gitu." Balas Kiara.

Hari ini Kiara terlihat berbeda. Ia untuk pertama kalinya menggunakan celana pendek dan baju kaos berukuran besar.

"Tumben pakai baju itu." Aku mendekat ke arah dapur.

Kiara menatapku lalu tersenyum. "Iya, panes."
Balasnya.

Ia kembali melanjutkan aktivitas memasaknya.

AUTHOR POV

Moza perlahan mendekati Kiara tangannya bergerak memeluk pinggang wanita itu.

Kiara langsung terperanjat. "K..kamu...nga... ngapain?"

"Ssstt..." Ucap Moza. Ia menciumi ceruk leher mulus milik Kiara.

"Kamu panes atau mau manesin aku?" Bisik Moza.