Ch 4

5.2K 712 76
                                    

***

"ASTAGA!!" teriak Lisa terkejut saat dirinya membuka pintu utama rumahnya.

Saking kerasnya suara teriakan itu. Membuat seseorang berlari keluar dari rumah itu. Dia Haruto, adik Lisa. Haruto terkejut mendengar teriakan sang kakak.

"Ada apa?" tanya Haruto panik.

Haruto bahkan tak sadar kalau dirinya masih memegang sendok yang dia gunakan untuk makan tadi.

"Bang June?" tanya Haruto bingung.

Haruto bingung karena menemukan June yang tertidur di kursi teras rumahnya. Apalagi kaki June yang panjang itu berhasil menghalangi pintu masuk.

"Ngapain tidur disini?" tanya Haruto.

Lisa menatap horor sepupunya itu.

"June bangun..."

"June bangun gak!" teriak Lisa sembari memukul kaki June.

Plak, suara pukulan itu bahkan membuat Haruto meringis pelan. Tak bisa dibayangkan betapa panasnya tamparan itu.

"Anjir sakit bego." keluh June sembari mengusap kakinya yang sedikit panas karena pukulan Lisa tadi.

"Lo emang anjim banget tau gak, orang lagi tidur digangguin." ujar June sembari menatap Lisa sengit.

"Lo emang pantes ditabok." ujar Lisa.

"Lagian bang June ngapain tidur disini? Mau cosplay jadi orang gila?" tanya Haruto sembari tertawa pelan.

"Harusnya didepan sana bukan disini, wkwk." sambung anak SMP bertubuh jakung itu.

"Ketawa,, puas lo?"

"Iyalah, kapan lagi liat bang June terbuli."

June sendiri hanya menatap Haruto datar. Gak ada gunanya dia baik ke Haruto selama ini. Lihatlah anak itu bahkan sangat puas menertawakan dirinya.

"Lo ngapain tidur disini? Diusir tante Bomie?"

"Sembarangan kalo ngomong.. Gue gini gara-gara lo sama Jiho kemarin." ujar June sembari menujuk Lisa

"Bangunin orang pake air. Gue tadi di siram mami. Mana masih jam 6, kepagian anjirlah." sambung June.

"Makanya jangan kebo bang.." ujar Haruto.

"Diem lo anak unta." ujar June sembari menujuk Haruto.

"Kita dikatain unta kak, parah bang June. Gue aduin bokap kayaknya seru nih."

"Kaya bocah lo, pake acara ngadu-ngadu."

"Bilang aja lo takutkan di gantung di pohon belakang rumah ngaku lo bang." ujar Haruto.

Kalau dipikir-pikir June memang takut kalau dirinya harus digantung di pohon itu lagi. Terlebih om nya itu bener-bener galak, June bahkan takut kalau harus berurusan langsung dengan om Jiyong.

Ah membayangkannya saja membuat June merinding. Gak June tak ingin berurusan dengan adik maminya itu.

"Udahlah buruan berangkat..." ujar Lisa sembari melangkah meninggalkan June yang masih diam ditempatnya.

"Kakak lo emang anjim banget." ujar June pada Haruto.

Namun Haruto tak mempedulikan. Terbukti karena anak jakung itu memilih masuk kedalam rumah meninggalkan June sendirian.

"Dosa apa gue, punya sepupu modelan kek mereka." gumam June.

...

"Lo duluan sana. Gue mau ke kantin dulu." ujar June sembari berlari meninggalkan Lisa sendirian.

ANTI SOSIAL DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang