***
"Lisa!"
Lisa mengendus kesal saat melihat sepupunya June melambaikan tangannya. Bukan apa-apa, hanya saja suara toa June membuatnya menjadi pusat perhatian sekarang.
"Woi sini!" teriaknya lagi. Tangannya bahkan menepuk bangku kantin disebelahnya yang sengaja dia siapkan untuk Lisa.
"Mau kesana? Tapi ada mas mantan." ujar Rose sembari tersenyum jail.
"Gak usah mulai." ujar Lisa.
"Udahlah ke sana aja, lagian kantin penuh." desak Jiho sembari mendorong kedua sahabatnya itu untuk mendekat ke arah bangku June.
Akibat dorongan itu tubuh Lisa hampir oleng. Beruntung bakso yang dia bawa tak sampai jatuh. Kalau iya, entahlah Lisa tak tau harus semalu apa dia nantinya.
"Udah gue siapin bangku buat kalian. Baik kan gue."
"Ampas Jun." jawab Jiho sembari mendudukan dirinya.
"Lo ampas tahu." jawab June tak mau kalah.
Jiho benar-benar tak memperdulikan June, karena yang terpenting sekarang dia bisa malam.
Lisa hanya pasrah saat Jiho menyuruhnya untuk duduk tepat di sebelah June. Itu membuat posisinya tepat berhadapan dengannya.
Siapa? Tentu saja mantan Lisa. Tau apa yang Lisa rasakan? Kecanggungan, tentu saja terlebih dengan yang terjadi kemarin saat acara menginap dirumahnya itu.
Entah kenapa sifat kekanakannya keluar begitu di hadapan Eunwoo. Hanya karena kue, membuat Lisa ingin mengubur dirinya saat itu juga.
Padahal Lisa sudah berusaha menghindari pemuda itu. Bahkan saat dikelas tadi Lisa masih berusaha menghindari Eunwoo. Namun karena sepupu bodohnya itu, justru membuat Lisa harus berurusan dengannya.
.
Lisa melahap makanannya dalam diam, dia berusaha tak memperdulikan yang lain. Walau kenyataannya tak bisa karena keberadaan seseorang.
Tuk!
Lisa menoleh kearah samping kirinya dimana seseorang duduk disebelahnya. Gadis itu menyengitkan alisnya saat melihat susu kotak yang didorong kearahnya.
"Buat lo, lo suka vanila kan?" ujarnya sembari tersenyum.
"Hah?"
"Tadi Chaeyeon minta susu cokelat, terus liat ini keinget lo." jawab Jaehyun sambil tersenyum.
"Oh buat Lisa, pantes tumben-tumbenan lo neraktir gue." Jaehyun hanya menatap sinis adiknya itu. Jaehyun lupa kalau mulut adiknya itu benar-benar ember.
"Weh apa nih, Jaehyun Lisa? Ada hubungan apa kalian?" tanya Rose heboh.
Jangan tanya keadaan kantin, tentu saja meja mereka menjadi pusat perhatian sekarang. Bukan hanya dari kelasnya bahkan kakak kelas pun menatap meja mereka.
"Gak usah nikung gue lo." ujar Hyunjae tak terima. Tak perduli, Jaehyun hanya mengangkat bahunya acuh.
"Lis lo utang cerita sama kita." Lisa hanya menatap Jiho datar.
Apa sih, orang dirinya dengan Jaehyun tak ada hubungan apa-apa.
"Gue ketinggalan apa sih." tanya Chaeyeon.
"Lo gak cerita?" sambungnya lagi sembari menyenggol lengan kembarannya itu.
"Kita gak ada apa-apa." jawab Jaehyun.
"Iya kan Lis?" Sambung Jaehyun terlalu santai.
Walau begitu mereka yang mendengarnya masih tak percaya begitu saja.