Ch 25

4.2K 356 35
                                    

***

Hari ini adalah hari senin. Hari yang sangat dibenci sebagian banyak siswa. Termasuk Lisa. Tak heran kalau kalian melihat wajah lesu pagi ini. Mereka belum puas dengan hari minggu.

Lalisa, gadis itu bahkan berangkat lebih awal hari ini. 15 menit lebih pagi dari biasanya. Alasannya tentu saja karena dia tak ingin telat. Apalagi adiknya suka rusuh terlebih hari ini. Entah masalah dasi ataupun topi miliknya. Lisa tak ingin ikut pusing.

Itulah yang membuat Lisa memilih berangkat lebih dulu meninggalkan Haruto.

Bicara tentang topi, hari ini tak ada upacara. Eunwoo yang memberitahunya semalam. Kalau kalian fikir Eunwoo akan menghubunginya secara personal, kalian salah. Eunwoo memberitahukan ini lewat grup kelas.

Yah, seperti yang kalian lihat hubungan Lisa dengan Eunwoo masih sedikit canggung. Sedikit ya gak banyak kok.

Lisa gadis itu berjalan membelah parkiran. Terlihat baru beberapa kendaraan yang terparkir disana. Seolah tak perduli, gadis itu menatap jam tangannya. Masih ada 25 menit sebelum bel pertama di mulai.

"Kepagian kayaknya." gumam Lisa.

Dor!!

"Eh ayam!"

"Dokyeom! Lo ngagetin tau gak!" pekik gadis itu saat seseorang menepuk bahunya. 

Tau tak yang membuat Lisa semakin kesal, saat dirinya melihat teman sekelasnya itu malah tersenyum.

"Ya maap, gue gak tau lo bakal kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya maap, gue gak tau lo bakal kaget." Dokyeom merangkul bahu Lisa namun langsung ditepis gadis itu.

"Lo dateng gak ada suara siapa yang gak kaget."

"Sorry deh, gak lagi gue ngagetin. Tapi sumpah suara lo nyaring juga." ujar Dokyeom namun dihadiahi pukulan ringan di lengannya.

"Cih.."

"Ngambek mulu pantesan gagal move ono."

"Gak nyambung!" Lisa memilih berjalan meninggalkan Dokyeom yang masih terkekeh ditempatnya.

"Haha becanda Lis gak usah cemberut gitu." ujar Dokyeom sembari berlari mengejar Lisa.

"Eh lo dateng sendiri? Gak bareng si toa?" tanya pemuda itu.
( Perlu digaris bawahi kalau itu June:') )

"Terus gue jadi obat nyamuk gitu. Gak yaa." Dokyeom terkekeh mendengar jawaban Lisa.

"Yang suka lo banyak Lis, lo tinggal tunjuk terus jadian beres. Gak kaya gue, crush gue gak pekaan njiir." ujar Dokyeom.

"Dih enak banget kalo ngomong, dikira es krim tinggal tunjuk. Lagian siapa yang suka gue?" jawab Lisa tak terima, seenaknya aja Dokyeom kalau ngomong.

"Lagian crush lo bukannya gak peka, lo nya aja masih abu-abu gak jelas." Jujur Lisa sedikit kesal dengan pemuda disebelahnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANTI SOSIAL DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang