Ch 17

3.2K 486 29
                                    

***

Lisa turun dari mobil, gadis itu menundukkan kepalanya sembari menoleh kearah sopir keluarganya.

"Makasih pak, nanti jalannya pelan-pelan aja." Ujar Lisa sembari tersenyum ke arah sopirnya itu.

Lisa terkejut saat dirinya mundur dari tempatnya berdiri namun tubuhnya menabrak seseorang.

"Kamu ngapain turun?" tanya Lisa pada adiknya yang entah sejak kapan berdiri disana.

Haruto tak menjawab, anak smp itu justru menganggap Lisa tak terlihat. Lisa mendengus melihatnya.

'Dia gak lagi marah kan?' batinnya.

Lisa menatap adiknya dengan selidik. Padahal sudah 5 menit lamanya tapi adiknya itu belum masuk mobil juga. Padahal biasanya Haruto selalu menyuruh Lisa untuk keluar dari mobil, saat mereka sudah sampai di gerbang.

Terlebih adiknya itu selalu meminta supir mereka untuk menurunkan Lisa didepan gerbang dengan alasan tak ingin terlambat ke sekolahnya. Kurang ajar emang.

Maklum saja, sekolah Lisa dengan Haruto beda arah. Terlebih sekarang Lisa sudah tak bersama June, sahabatnya itu lebih memilih menjemput kekasihnya. Karena alasan itulah Lisa dan Haruto selalu berangkat pagi.

"Udah sana berangkat entar telat."

Lisa masih menatap adiknya heran. Terlebih sekarang Haruto itu masih diam didepan pintu mobil. Jangan lupa dengan mata menatap ke segala arah, seolah mencari seseorang.

"Haruto..."

"Nanti."

"Nungguin siapa? June? Entar di rumah ketemu."

"Bukan, adek gak nungguin bang June. Lagian ngapain nungguin dia." jawab Haruto tentu saja tanpa menatap kakaknya, dan itu membuat Lisa sedikit kesal.

"Terus nungguin siapa? Jiho?"

"Mending kak Lisa masuk sana, ganggu aja.."

Lisa sadar sepertinya Haruto masih marah dengan yang terjadi semalam. Apalagi kalau bukan masalah Younghoon.

Padahal dia sudah mengirimi pesan teman sekelasnya itu, namun bukan salahnya kalau Younghoon tak membalasnya. Namun adiknya itu justru kesal padanya.

"Ini anak ya, minta di cu..."

"BANG YOUNGHOON!"

"Eith, bang stop dulu." ujar Haruto sembari menghentikan motor Younghoon.

Younghoon membuka helmnya dan menatap keduanya dalam diam.

"Adek ngapain?" bisik Lisa.

"Bang Younghoon masih inget kan? Haruto adeknya kak Lisa." ujar Haruto sembari melirik Lisa yang memang berdiri disebelahnya.

Younghoon masih diam, pemuda itu menatap Lisa, seolah meminta penjelasan pada gadis itu. Lisa menggelengkan kepalanya pelan, seolah memberi isyarat kalau dirinya tak tau.

"Hehe sampai nanti bang." teriak Haruto sembari berlari kedalam mobil. Mengabaikan mereka yang menatap bingung.

"Bukan adek gue." gumam Lisa sembari berlari meninggalkan Younghoon yang masih diam diatas motornya.

...

Lisa menatap jam tangannya dengan gelisah. Tak terhitung sudah berapa kali gadis itu melakukannya. Lisa hanya berharap waktu cepat berlalu.

Tring!!

Waktu istirahat akhirnya datang. Lisa langsung tersenyum saat bu Dara mengakhiri jam pelajarannya. Dengan tergesa gadis itu merapikan bukunya, bahkan sesekali melirik ke arah belakang. Berharap orang yang diincarnya tak melarikan diri.

ANTI SOSIAL DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang