Ch 6

4.8K 693 93
                                    

***

Lisa menatap ponselnya dengan lelah, baru jam 1 malam tapi dirinya justru terbangun. Lebih kesalnya lagi kantuknya perlahan hilang.

Lisa menatap sebelahnya dimana Jiho dan Rose tidur. Mereka bertiga memang tidur dikamar Lisa, sedangkan yang lain tidur di kamar tamu.

Anak laki-laki? Tentu saja mereka tidur di ruang tengah. Bahkan adiknya Haruto juga ikut tidur disana.

Lisa harus ke dapur untuk membuat susu vanila. Entah kenapa, setelah minum susu hangat rasa kantuk datang.

Lisa ingin turun ke dapur, namun dia takut bila di dapur sendirian. Sebenarnya Lisa tak percaya dengan hal mistis seperti itu. Hanya saja dapur rumahnya sangat menyeramkan saat tengah malam.

Biasanya dia akan membangunkan Haruto agar adiknya itu menemaninya ke dapur. Namun sekarang berbeda, adiknya tidur dengan teman-temannya. Lisa takut kalau dia justru membangunkan yang lainnya.

Dengan langkah berat, Lisa turun ke dari kasurnya. Tangannya memegang ponselnya dengan erat. Lisa menatap ke arah ruang keluarga dimana teman-temannya tidur. Sepi, itulah yang terlintas di kepala Lisa. Tentu saja mereka pasti sudah tidur.

.

Lisa membuka lemari dapur dengan pelan. Dia bahkan berjinjit untuk mengambil persediaan vanila bubuk favoritnya itu.

Lisa ngambil susu kemasan kedalam gelas, tak lupa dia menuangkan sedikit vanila. Saat berjalan kearah microwave untuk memasukan gelas tadi. Namun langkahnya terhenti karena intrupsi seseorang.

"Ngapain?"

"Astaga! Jaehyun lo ngagetin tau gak!" ujar Lisa sembari memukul bahu pemuda itu kencang.

Beruntung gelas yang Lisa pegang tak sampai melayang kearah Jaehyun. Kalau tak anak-anak lain pasti akan terbangun.

"Sakit Lis, tubuh lidi tenaga kuli."

"Gak usah ngejek, ngapai lo disini?"

"Gue haus, lagian lo ngapain gelap-gelap disini. Laper?" tanya Jaehyun.

"Gue gak bisa tidur, kayaknya minum susu hangat enak." ujar Lisa sembari mendudukan dirinya di mini bar dapur. Dia menompang dagunya sembari menatap lurus kearah microwave.

Jaehyun ikut duduk disebelah Lisa, mengikuti apa yang gadis itu lakukan. Dia bahkan lupa dengan tujuan awal kenapa dirinya ke dapur.

Tring..

Time microwavenya sudah berbunyi, menandakan proses pemanasan selesai. Lisa berjalan kearah microwave, mengabaikan Jaehyun yang menatapnya dalam diam.

Lisa mengambil susunya dengan hati-hati dia bahkan memakai sarung tangan karena masih panas. Saat itu pula aroma vanila mulai tercium di penjuru dapur. Lisa tersenyum ditempatnya.

"Eh lo mau?" tanya Lisa saat Jaehyun memainkan ponselnya. Dia lupa menawarkan Jaehyun, jadi dia memberikan miliknya terlebih dahulu.

"Gak usah, gue gak suka susu." Lisa hanya ber-oh ria.

Memang anak laki-laki jarang yang menyukai susu, June bahkan tak suka. Kalau Haruto dia masih masa pertumbuhan, jadi Lisa memaksanya minum. Kalau tak Haruto juga tak akan meminumnya.

"Lo suka vanila?"

"Iya manis enak." jawab gadis itu random.

Membicarakannya saja membuat Lisa tak sabar untuk menikmatinya.

"Jaehyun gue balik ke kamar ya. Thanks udah nemenin.." ujar Lisa sambil tersenyum.

"Lo tidur gih.." sambung Lisa sebelum meninggalkan Jaehyun yang masih dia di tempatnya.

ANTI SOSIAL DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang