Ch 8

3.7K 584 93
                                    

***

"Lis ambil buku paket sana" tunjuk Jiho sembari menatap teman disebelahnya datar.

Gadis itu bahkan menahan kepalanya dengan tangan kanannya sembari menaik-turunkan alisnya guna menggoda Lisa.

"Gue?" tunjuknya pada diri sendiri.

Pasalnya Lisa tak suka kalo di suruh mengambil buku, selain berat. Letak perpustakaan juga cukup jauh dari kelas mereka.

"Kan lo yang piket, pinter." ujar June yang tak sengaja mendengar perdebatan keduanya emangnya itu ikut menyambung.

"Ya tau tapi masa gue sendirian." ujar Lisa sembari menatap Minnie yang duduk tepat dibelakangnya.

"Sorry Lis, tapi tugas bahasa indonesia gue belum selesai." ujar Minnie sembari menunjukkan bukunya kearah Lisa.

Lisa memutar matanya lelah terus dia sama siapa sekarang.

"Sama gue aja." celetuk seseorang dari arah belakang.

.

"Nih lo bawa yang ini."

Lisa mengendus saat melihat buku itu, walau punya dia tak sampai 10 buku tetap saja berat. Apalagi buku paket bahasa Indonesia terkenal dengan ketebalan yang tak bisa di anggap remeh. Tentu saja masih terasa berat bagi Lisa.

"Berat ya?" tanya Jaehyun sembari terkekeh pelan. Habisnya wajah Lisa sangat menunjukan kalau gadis itu malas membawa buku-buku itu.

Jaehyun mengambil 3 buku dari tangan Lisa. Walau dirinya kesusahan akibat buku paket yang dia bawa, tapi dirinya berhasil mengambilnya.

"Kok diambil, lo udah berat itu." ujar Lisa saat Jaehyun mengambil buku dari hadapannya.

Lisa merasa tak enak karena sekarang, dirinya hanya membawa 5 buku saja. Terlebih saat dirinya melihat Jaehyun yang terus membenarkan posisi buku-buku yang miring di tangannya itu. Membuat rasa bersalahnya semakin besar.

"Gak masalah, segini gak berat." ujar Jaehyun sembari menunjukan senyum manisnya.

Lisa tertegun melihatnya, tak bisa dipungkiri kalau Jaehyun mempunyai senyum yang teramat manis. Di tampah bolongan pipinya yang terlihat saat pemuda itu tersenyum membuatnya 100% lebih manis sekarang.

Lisa akui Jaehyun memang termasuk jajaran siswi penting di sekolah. Selain karena ketampanan dan kepintarannya dalam bidang olahraga. Orang tuanya juga merupakan anak dari salah satu donarut di sekolahnya.

Keren kan? Lisa bahkan pernah minder saat berteman dengan kedua saudara Jung itu. Namun semuanya berubah saat Lisa tau kalau Jaehyun dan Chaeyeon sangat berbeda dengan karakter cerita yang pernah dia baca.

Orang kaya arogan? Itu tak cocok untuk keduanya.

Bahkan kalau bisa, mungkin dirinya bisa saja jatuh dalam pesona teman sekelasnya itu. Namun Lisa sadar kalau itu tak akan pernah terjadi karena kehadiran seseorang dalam hidupnya dulu.

Lisa menggelengkan kepalanya saat dirinya kembali mengingat kenangan dirinya dengan Eunwoo.

'Bego ngapain mikirin Eunwoo sih.' batin Lisa sembari menggelengkan kepalanya pelan.

"Lo gak sakit kan?" tanya Jaehyun cemas, terlebih saat melihat tingkah aneh teman sekelasnya itu.

"Engga." Jawab Lisa.

"Abisnya lo bengong, gue takut lo kesambet penghuni sini." ujar Jaehyun sembari terkekeh pelan.

"Gak lucu." potong Lisa, sungguh dari segala macam hal di dunia ini. Lisa paling lemah dengan hal ini. Bisa dikatakan dia penakut kalau urusan mistis seperti ini.

ANTI SOSIAL DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang