13 - Kembali

1K 70 6
                                    

Bara menarik Audrey masuk ke dalam rumah dengan tidak berperikemanusiaan. Gadis itu hanya bisa mendumel kesal karena tidak berani mengamuk ketika kakaknya sedang dalam mode danger.


Yang ada dirinya akan dimarahi tujuh hari tujuh malam tanpa henti. Memang salahnya sih tidak pulang ke rumah apalagi mengabari orang-orang rumah dan membuat mereka khawatir setengah mati.

Audrey mendapati Yasmeen, Vinca, Pauline, dan Veron di ruang tamu. Kedua orang tuanya memang tidak ada di rumah, sedang dalam perjalanan bisnis keluar kota.

“Jahat banget sih sama adek sendiri,”kata Audrey merengut kesal.

“Siapa suruh kamu kabur,”omel Bara galak. Walau galak dan suka marah Bara tidak bisa meninggikan suara pada Audrey.

“Pak Abra nyariin loe katanya ponsel loe gak bisa dihubungi,”kata Pauline sambil memakan keripik kentang dipelukannya.

Dia lupa untuk menghidupkan ponselnya, apalagi dua hari yang lalu dia pergi begitu saja tanpa pamit dari kantor Abra. Ya pastilah, pria itu khawatir ingatkan dirinya untuk meminta maaf pada kekasihnya itu nanti.

“Kamu dimana 2 hari ini?”tanya Veron menatap tajam adiknya itu.

“Di apart mama,”jawab Audrey takut-takut.

“Harusnya loe bilang biar gak pada khawatir gini, Drey,”kata Yasmeen.

“Iya maaf,”Audrey menunduk menyesal walau tidak sepenuhnya menyesal.

“Kamu besok udah boleh sekolah,”kata Veron yang membuat Audrey mengerutkan keningnya.

“Kok?”

“Pak Abra yang bilang ke kepala sekolah kalau loe gak salah jadi hukuman loe di cabut deh,”jelas Pauline.

“Kenapa gak dari kemarin?”

“Udah dari kemarin itu, loe-nya aja yang main kabur-kaburan,”sindir Vinca dan reaksi Audrey hanya cengengesan saja.

Setelah mengintrogasi Audrey sana sini Veron pamit untuk pergi bersama Vinca. Bara kembali ke kantornya karena ada meeting yang tidak bisa diwakilkan sekertaris-nya.

Tinggallah Audrey, Pauline, dan Yasmeen di rumah itu. Gadis itu mengajak keduanya untuk ke kamarnya.

“Ziel balik ke sekolah,”kata Yasmeen tidak bersemangat.

“Razielo?”tanya Audrey memastikan dan dijawab anggukan oleh Yasmeen.

Razielo Morgan Almares adalah nama lengkap cowok yang notabenenya first love Yasmeen sejak mereka di bangku junior high school.

Dia pernah menyatakan perasaannya itu pada Ziel tapi, ditolak mentah-mentah karena Yasmeen bukan tipe cewek idaman Ziel.

Sejak saat itu Yasmeen selalu menghindari Ziel sampai cowok itu pindah ke Kanada bersama orang tuanya. Walau sudah hampir 4 tahun Yasmeen masih saja menyukai cowok itu.

“Dan loe masih belum move on dari dia?”tanya Pauline menyipitkan matanya.

As you can see,”jawab Yasmeen menjatuhkan tubuhnya di ranjang milik Audrey.

“Miris,”komentar Audrey.

“Sialan loe,”Yasmeen melempar Audrey menggunakan bantal dan sialnya tidak mengenai gadis itu.

“Menurut kalian gue harus ngapain?”tanya Yasmeen.

“Gak ngapa-ngapain,”jawab Audrey cuek.

“Anjing bener loe, Drey,”

My Beloved TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang