Apapun masalahmu jangan takut biarlah Allah yang menyelesaikannya,
Karena kuasa Allah benar adanya_f
______________.)Arsel menatap wajah merah Farel yang jelas bahwa pria itu sedang menahan amarah tidak tau apa yang mereka bicarakan sampai membuat Farel terlihat sangat marah.
Tidak berniat bertanya Arsel hanya memandangi belakang Farel yang telah duduk di kursi kemudi dan ia berada di belakang masih sangat jelas ia ingat saat pria itu melarang keras untuk dia duduk di samping nya. Melihat Farel yang hanya duduk termenung yang sudah berapa kali Arsel dengar pria itu selalu menghembuskan nafas ingin bertanya namun takut bikin Farel tambah marah ingin diam tapi rasanya juga salah. Dengan mempertimbangkan akhirnya ia memilih membuka suara.
"Farel kau baik-baik saja" tidak tau akan menanyakan apa ia hanya mengeluarkan apa yang ia fikirkan.
Mendengar ucapan di belakangnya membuat Farel langsung menoleh ke belakang melihat Arsel yang sedang tersenyum ke arahnya entah mengapa membuat hati nya sedikit tenang, Farel sungguh lupa dengan kehadiran Arsel ia terlalu larut dengan pikirannya melayang memikirkan seseorang yang entah bagaimana kabarnya yang sudah mulai ia lupakan sejak kehadiran Arsel namun luka itu kembali terbuka lagi-lagi ia menghembuskan nafas.
"Sudah mau masuk waktu salat sebaiknya kita cari mesjid dulu sebelum mengantarkanmu pulang" ungkap Farel dengan menjalankan mobilnya meninggalkan area restoran.
"Baiklah"
Farel menghentikan mobilnya di depan mesjid setelah suara azan terdengar.
"Kau tidak turun"ujar Farel menoleh ke belakang memandangi Arsel.
"Buat apa" balas Arsel ikut menatap Farel.
"Tentu saja salat apa lagi"
"Saya tidak salat" jawabnya.
Mendengar jawaban Arsel membuatnya mengerutkan kening tidak mengerti maksud dari perkataannya apakah Arsel emang sering meninggalkan salat ia fikir wanita itu adalah ciri wanita soleha selalu menutup aurat dan pasti juga ia rajin salat kan.
"Mengapa kau meninggalkannya" memandangi wajah Arsel yang sedang menatapnya.
"Kau jangan berfikir aneh, walau perilaku aku sangat jauh dari kata taat tapi aku tidak pernah tinggal salat lima waktu tau"
Mendengar seksama perkataan Arsel membuat hatinya terasa lega entah karena apa ia tidak ingin Arsel adalah salah satu wanita yang jauh dari tuhannya ia sungguh tidak ingin itu terjadi.
"Yasudah kau tunggu saya sebentar di sini" ucapnya sambil membuka pintu mobil.
Melangkah keluar dari mesjid membuat langkahnya terasa ringan betapa dahsyat nya mengadu kepada Allah lewat sujud yang awalnya memiliki banyak masalah membuatnya berkata biarlah tidak apa-apa, kita kan punya Allah biarlah dia yang menyelesaikannya semudah itu fikirannya mungkin kata orang tidak mungkin tapi itu yang ia rasakan karena emang betul dengan ibadah memudahkan semua urusan.
Senyumannya makin lebar melihat Arsel yang tertidur lelap betapa damainya wajah itu sangat berbeda saat terbangun, namun sayang ia tidak bisa terlalu lama melihatnya karena Arsel yang telah terbangun dengan terburu ia mengalihkan pandangannya.
Mendengar pintu mobil yang tertutup membuat Arsel terbangun dari tidurnya mengucek mata yang agak mengabur ia melihat Farel yang sedang memperbaiki rambutnya yang agak berantakan dengan menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari tangan, melihat nya membuat Arsel terpaku memandangi sampai Farel menoleh ke belakang yang sedang tersenyum ke arah nya membuat nya salah tingkah dan langsung mengalihkan pandangannya membuat pipinya terasa panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Kira Kau Jodoh
Romance"Arsel boleh tidak aku pinjam kamu-)?? Hanya sebentar, aku ingin kamu berada di sisiku sampai aku menemukan nya kembali,_," "Maaf aku bukan barang yg dengan mudahnya kamu pinjam setelah tak butuh kamu kembalikan" Setiap wanita pasti berharap jika di...