Tiga

169 80 10
                                    

Kamu...! Mau ngga
Berada di sisiku_,tapi jangan
Terlalu berharap yah karena
Bukan hanya kamu masih ada dia_F
______________.)

Hari senin di nobatkan sebagai hari tersibuk bagaimana tidak, hampir semua orang pada sibuk.
Ibu rumah tangga sibuk mengomeli anak yang masih tidur, anak sekolahan pada berangkat sekolah, pengangguranpun sibuk meratapi hidup...
Dan yang kerja siap berangkat kerja.

Sama halnya juga dengan Arsel dan Ela ,kedua wanita itu sudah berpakaian rapih siap akan berangkat kerja mereka sengaja berangkat lebih awal karena takut akan terjebak macet semua orang tau bagaimana macetnya jalanan apa lagi di hari senin.

Arsel dan Ela sudah seperti saudara kandung tinggal bareng,kerja bareng,sedih dan bahagia juga bareng sampai urusan asmara pun juga jomblo bareng, padahal mereka hanya sahabat tidak memiliki hubungan darah sama sekali.

Seperti sekarang mereke juga berangkat kerja bersama.

"Arsel luh yang bawa motor yak"

"Kok gue yang biasanya yang bawa kan luh"

"gue lagi males mengendarai lebih enak jadi penumpang"

"Dasar luh mau enak nya ajah....yaudah ayo tapi pulang nanti luh yang bawa"

"Siaap"

Arsel langsung melajukan motor nya meninggalkan halaman rumah menuju kantor tempat nya bekerja yang jarak nya tidak terlalu jauh dari tempat kos nya.

_______________

Sementara di tempat yang berbeda lebih tepat nya di rumah kediaman keluarga gema, seorang lelaki bernama Fahriel gema kini telah menggunakan setelan jas yang rapih siap akan berangkat ke kantor sebuah perusahaan kecil yang di bangun oleh kerja keras nya sendiri tanpa bantuan dari sang ayah yang merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia.

Sambil memperbaiki dasi nya, farel menuruni tangga menuju lantai bawah namun langkah nya terhenti karena suara sang mama yang memanggil nama nya.

"Farel"sang mama menghapiri farel yang masih berada di atas tangga.

"Farel sarapan dulu yah nak baru berangkat kerja" saran mama farel

"Ngga usah mah, nanti aja di kantor"
Sambil melanjutkan langkah nya yang sempat terhenti.

Setelah sampai di lantai bawah langkah nya kembali terhenti. Namun kali ini bukan suara sang mama melainkan ayah nya yang datang menghampirinya.

"Farel dengarkan mama mu sarapan dulu" Ayah farel datang menghampiri 

"Tidak usah sok peduli"

"Apa maksudmu berbicara seperti itu"
Menaikkan suara bicara nya sudah sangat jelas saat ini ayah farel tengah marah.

"Apa omongan ku kurang jelas"dengan menjeda bicaranya farel menatap ayah nya dengan tajam.
"Ok.. aku perjelas apa selama ini ayah pernah peduli dengan segala yang berkaitan dengan aku...? Yang ada ayah hanya peduli dengan putra kesayangan ayah dan itu bukan aku"

"Kenapa kalian malah bertengkar seperti ini"mama farel langsung mengangkat bicara menengahi kedua lelaki yang sedang beradu argumen yang merupakan anak dan ayah.
"Farel minta maaf sama ayah mu"

"Aku sudah terlambat mah aku harus berangkat ke kantor" bukan nya melakukan permintaan sang mama farel malah berbalik dan melangkahkan kaki nya menuju pintu utama.

Sebelumnya farel tidak pernah melawan ayah nya sama sekali dia selalu diam terhadap semua sikap ayah nya.
Namun entah kenapa hari ini farel malah mengeluarkan kata yang selama ini berusaha dia tahan.

Ku Kira Kau JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang