Tujuh

83 41 14
                                    

Jadikanlah shalat subuh sebagai penerang hatimu sebelum matahari menyinarimu_A
_______________.)

Adzan subuh berkumandang, memecah sunyi bersaut-sautan...membangunkan setiap pejuang menunaikan perintah tuhan nya.

Tak ada suara yang lebih indah dari lantunan suara adzan, berkumandang sehari semalam tidak pernah berhenti.
Terus menggema susul menyusul secara bergantian dari satu masjid menuju masjid lainnya, dari satu negeri berpindah menuju belahan bumi lainnya, terus menerus berputar sampai datangnya hari kiamat. Subhanallah.

Arsel terbangun di saat suara adzan berkumandang, tidak ingin menunda sholat ia langsung bergegas mengambil wudhu mensucikan diri sebelum menghadap sang pencipta.

melaksanakan shalat sunat fajar sebelum mendirikan shalat subuh selalu di lakukan Arsel sebagaimana di anjurkan
oleh Baginda Rasulullah Saw kepada umatnya, karena ganjaran pahala dan keutamaannya begitu besar. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda: "Dua rakaat shalat sunat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya" (HR. Muslim, At-Turmudzi dan Ahmad).

Dua rakaat sholat subuh telah Arsel laksanakan, melipat mukenah dan meletakkan nya di atas nakas, langsung melangkahkan kaki nya keluar dari kamar menuju kamar sebrang berniat membangunkan Ela shalat subuh.

Tok...tok...tok..

"Ela...bangun shalat subuh"
Teriak Arsel membangunkan Ela, namun tidak ada jawaban dari balik kamar membuatnya harus mengetuk pintu kedua kalinya.

Tok...tok...
"Ela" Masih tak ada jawaban dari Ela membat Arsel terpaksa harus membuka pintu walaupun terasa tidak sopan tanpa isin dari pemilik kamar.

Crekk....
Dengan membuka pintu dengan perlahan tapi pasti, Arsel melangkahkan kaki nya masuk kedalam kamar meraba dinding mencari tombol lampu untuk menerangi kamar dalam kegelapan.

Saat lampu telah menyala Arsel langsung melirik ke arah kasur berniat membangunkan Ela, tapi bukan nya Ela berada di atas kasur malahan hanya sebuah bantal dan selimut yang berantakan.

"Ehhh...ngga ada Ela kemana dia" heran Arsel tidak melihat keberadaan Ela di dalam kamar.

"Apa udah bangun..tapi biasanya jam segini Ela belum bangun yang ada selalu di bangunin" Bingung nya.

Arsel mencoba mencari Ela dalam kamar mandi tapi ternyata dalam kamar mandi juga tidak ada, ia kembali mencari di tempat lain tapi masih tidak menemukan keberadaan Ela di dapur pun juga tidak ada.

Karenea lelah mencari Ela, Arsel memilih keluar rumah menghirup udara segar di subuh hari mampu menenangkan pikiran sambil memandang langit yg masih gelap yang di terangi bintang memikirkan betapa indah nya ciptaan Allah.

Melirik seluruh penjuru arah matanya tidak sengaja melihat rumah sebrang tepatnya rumah milik ibu luna, tapi bukan rumah yang ia perhatikan melainkan sebuah mobil yang di parkir tepat di depan rumah, ia berfikir tidak pernah ibu Luna memarkirkan mobil nya sembarangan selalu berada dalam garasi.

Tidak mau mati penasaran, ia menguatkan nyali untuk mengecek mobil milik ibu luna walaupun sebenar nya dalam hati sangat takut.
Dengan langkah pelan Arsel mencoba mendekati mobil, langkah nya semakin dekat dengan tujuan, semakin membuat nya was-was entah apa yg ia fikirkan.

Menyalakan lampu senter pada ponsel milik nya. Arsel mencoba mengarahkan ke arah kaca mobil mengecek keadaan di dalam nya, saat melihat ke dalam mobil melalui luar jendela ia langsung refleks teriak setelah melihat apa yang ada di dalam.

"Huaaa...." teriak Arsel kaget, ternyata ada dua orang wanita yang sedang tidur dengan nyenyak nya di dalam mobil.

Karena teriakan Arsel membuat kedua wanita, yang tidak lain Ela dan ibu Luna terbangun dengan terburu-terburu keluar dari mobil.

Ku Kira Kau JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang