Terkadang aku bertanya-tanya
Usaha apakah yang sudah
Aku lakukan untuk Menuju Allah
Namun,
Kenyataannya manusia itu mendambakan surga tanpa usaha di dalamnya_A
_________________.)Dengan rasa kesal Arsel kembali ke ruangan kerja nya yang awalnya berniat ingin beristirahat di taman memanjakan mata malah gagal apalah daya manusia hanya mampu menyusun tak memiliki kuasa menentukan.
Saat berbalik Arsel benar di kagetkan dengan Ela yang tiba-tiba berada di belakangnya.
"Astaga Ela kenapa lo selalu muncul tiba-tiba benar mirip setan, gue jadi merinding melihat wajahmu""Jika di liat-liat gue curiga"
"Lo curiga kenapa?" Tanya Arsel heran dengan ucapan Ela.
"Ada hubungan apa lo sama pak Farel..? Sejak kapan kalian dekat"
"Apa yang sedang lo katakan, emangnya itu bisa di katakan dekat? semua karyawan nya pasti pernah berbincang dengannya"
"Gue ngga pernah tuh"
"Astaga gue juga agak curiga" ucap Arsel memasang muka serius sampai ia melanjutkan ucapannya yang benar membuat Ela melototkan mata.
"Lo cemburu yak karena ngga pernah ngobrol sama pak farel""Gue ngga segila itu sampai cemburu dengan hal tidak berguna"
"Ya gue tau lo ngga gila sampai berfikiran aneh seperti itu"
"Gimana gue ngga berfikir aneh melihat tingkah kalian tadi itu sampai elus-elus kepala siapa pun yang melihatnya pasti memiliki pikiran yang sama"
Tak...
Tanpa fikir panjang Arsel langsung menjitak kepala Ela setelah mendengar perkataan sahabat nya itu."Apakah Itu yang lo maksud mengelus kepala"
"Lo bisa menjelaskannya, tidak perlu mencontohkannya kau tau itu sakit Arsel."
"Karena terkadang lisan tak cukup tanpa ada nya pembuktian"
"Sudahlah tadi gue hanya berniat menggodamu tapi malah lo yang membuatku pusing"
Setelah kepergian Ela ia belum beranjak dari tempat nya berdiri ia memikirkan apa yang Ela katakan ia baru sadar bahwa sikap nya dengan bos nya itu agak sedikit berubah berbedah dengan awal, Arsel fikir sikap Farel dulu agak sedikit dingin namun ia kembali menepis fikirannya apa sih gunanya ia memikirkannya.
"Astaga kau masih di situ apa kau tidak mendengar perintahku menyuruh mu kembali ke ruangan mu"
Sial.. itu lah saat ini yang Arsel fikirkan bagaimana mungkin ia masih berada di tempat nya bahkan Farel mendapatinya bolos kerja padahal bos nya itu telah memperingatinya sebulum pria itu pergi meninggalkannya makan siang, Arsel heran mengapa orang itu cepat sekali balik dari kantin.
"I...iya pak ini saya akan segera pergi"
Sebelum mendapat masalah lagi dengan bos nya itu Arsel terburu-buru melangkahkan kakinya bahkan bisa di bilang ia sedang berlari menuju ruang kerja nya berada sampai hampir membuatnya menabrak seseorang yang berpapasan dengannya, melihat itu membuat Farel tersenyum heran melihat sikap Arsel seperti ketakutan menghindarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Kira Kau Jodoh
Romance"Arsel boleh tidak aku pinjam kamu-)?? Hanya sebentar, aku ingin kamu berada di sisiku sampai aku menemukan nya kembali,_," "Maaf aku bukan barang yg dengan mudahnya kamu pinjam setelah tak butuh kamu kembalikan" Setiap wanita pasti berharap jika di...