24. 𝖁𝖎𝖓𝖌𝖙 𝕼𝖚𝖆𝖙𝖗𝖊

1.5K 216 55
                                    

𝔻𝕆ℕ'𝕋 𝕃𝕀𝕂𝔼 𝔻𝕆ℕ'𝕋 ℝ𝔼𝔸𝔻
ⓃⓄ ⓅⓁⒶⒼⒾⒶⓉ‼️

•••𝔴𝔦𝔰𝔱𝔣𝔲𝔩•••

Jaehyuk menghela napas kasar, pria tampan itu terlihat tengah tertekan. Tatapannya begitu kosong, dengan sedikit bengkak di area sekitar kelopak mata tajamnya. Menandakan jika pria itu baru saja atau mungkin telah lama menangis.

Memijit pelipisnya pelan, Jaehyuk lantas menelungkupkan kepalanya di atas meja kerjanya. Untung saja, segala urusan mengenai kafe sudah diserahkannya kepada Jaemin—meminta pada sang karyawan kepercayaan untuk mengambil alih tugasnya sementara waktu.

Pria tampan itu memutuskan hendak berdiri, berniat mengambil minum. Namun, sebuah dering ponsel yang berbunyi dengan begitu tiba-tiba berhasil mengurungkan niatnya.

Tanpa basa-basi, segera diangkatnya sebuah panggilan telepon yang entah dari siapa. Namun, dalam hati berharap jika panggilan itu berasal dari pihak kepolisian atau mungkin bawahannya tentang informasi atau titik terang mengenai di mana keberadaan Junkyu saat ini.

"Halo?"

"Jaehyuk-ssi?"

Tetapi, begitu mengetahui suara sang penelepon, bahu pria tampan itu langsung melemas. Merasa kecewa karena ekspektasinya dihancurkan begitu saja.

"Ada apa, Kanemoto-ssi?" tanyanya tak minat.

"Bisa kita bicara?"

Dahi Jaehyuk mengerut. Baru saja ia akan menolak permintaan dari pemuda itu, namun batal kala mendengar ucapan Yoshi selanjutnya.

"Ini tentang Junkyu."

Mendengar nama pemuda yang dicintainya disebut, seketika membuat pria tampan itu mengangguk tanpa sadar.

"Oke. Di mana kau ingin bertemu?" tanyanya cepat dan to the point.

Jaehyuk mendengar helaan napas yang begitu berat dari seberang telepon, disusul oleh gumaman lirih dari pemuda Jepang tersebut.

"Di kafe anda saja."

"Baiklah, silakan langsung datang."

"Oke. Saya akan berangkat sekarang."

"Hm."

"Terima kasih, Jaehyuk-ssi."

" ... Ya."

Panggilan telepon pun ditutup. Jaehyuk bergegas keluar dari ruang kerjanya. Saat ini pria tampan itu sedang berada di perusahaan milik sang ayah—yang sebentar lagi akan diserahkan kepadanya. Ia tengah sibuk untuk mengurus segala keperluan serta berkas-berkas penting yang dibutuhkan untuk pemindahan jabatannya nanti.

Usai dengan segala urusannya. Tanpa membuang lebih banyak waktu, Jaehyuk segera pergi dari kantor sang ayah, untuk langsung menuju ke kafe miliknya. Tentu saja guna menemui Kanemoto Yoshinori.

Pemuda yang merupakan sahabat dekat Kim Junkyu, sekaligus saingan cintanya.

---☞♡☜---

"Loh Jaehyuk-Hyung? Aku pikir Hyung masih sibuk?"

Jaehyuk hanya menanggapi singkat pertanyaan Jaemin, kemudian langsung duduk begitu saja di salah satu meja kosong yang berada di pojok ruangan kafe.

"Ingin minum apa, Hyung? Akan kubuatkan."

"Tolong buatkan dua Hazelnut Latte, Jaemin-ah."

ᴡɪsᴛғᴜʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang