Chapter 01. Meet

9.8K 589 13
                                    

Hakie Talkie kini berada ditangan. Satu suara masuk memberi arahan. Didengarkan dengan baik oleh penerima yang kini bersembunyi dibalik semak taman.

'Target akan datang. Membawa sebuah bungkusan hitam.' Ulang suara tersebut memberi kembali instruksi agar lebih jelas.

"Dimengerti."

'Jangan tembak jika tidak melawan.'

"Laksanakan."

Yibo memberi aba-aba pada anak buahnya yang juga ada disana. Menghitung detik-detik yang mulai berjalan dengan waktu target datang. Sebisa mungkin tidak membuat orang yang lewat menjadi curiga.

Wang Yibo.

Dan tak menunggu lama, sesosok dengan ciri-ciri tersebut tiba. Cukup tinggi untuk ukuran laki-laki Asia. Satu tangannya membawa bungkusan hitam seperti dalam keterangan.

Yibo mengganti saluran, kini menghubungkan dengan anak buahnya, "Target datang. Jangan terburu-buru dan tetap tenang."

"Siap!" Ucap bawahannya serempak, menandakan bahwa mereka telah paham dengan apa yang telah Yibo perintahkan.

Sosok tersebut terlihat tidak membawa senjata apapun, namun yang namanya penjahat kelas kakap, seperti pengalaman-pengalaman Yibo sebelumnya, semakin terlihat biasa, maka semakin terlihat bahwa dia berbahaya.

Yibo kembali memberi aba-aba. Lalu memberikan hitungan untuk memulai penyergapan. Dan setelah hitungan sampai, Yibo langsung maju, menodongkan senjata yang dia bawa.

"Anda ditangkap!"

---

A Yizhan Fanfiction

Wang Yibo (Police) x Xiao Zhan (Doctor)

Romance & Friendship

---

Tak menunggu lama, atau sepersekian detik selanjutnya anak buah Yibo langsung dengan cepat dan cekatan melakukan tugasnya. Pelaku langsung disergap, begitu pula dengan barang bukti di tangan.

"Target telah tertangkap tangan membawa bungkusan hitam berisi sejumlah obat-obatan." Ujar Yibo menghubungi atasannya menggunakan alat komunikasi khusus kepolisian.

'Laporan diterima. Laksanakan instruksi selanjutnya.'

"Laksanakan."

"Apa-apaan ini?!" Orang itu protes begitu tiba-tiba tangannya ditarik kebelakang, dan barang bawaannya kini disita oleh sejumlah aparat.

"Anda telah tertangkap tangan dengan sejumlah bukti kejahatan."

"Kalian siapa?" Orang itu terus memberontak, "Lepaskan aku! Woi!" Lalu berteriak bar-bar.

Wang Yibo menunjukkan surat penangkapan. Sebenarnya, dalam kasus tersangka yang sudah tertangkap tangan, tidak perlu membawa surat penangkapan karena barang bukti sudah ada. Namun, lelaki terus memberontak, dan Yibo menghindari untuk melakukan kekerasan.

Bagaimanapun, mereka adalah pelindung masyarakat. Memberi hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku, bukan main tangan jika tidak diperlukan.

"Ini pelanggaran HAM!"

Yibo merasa sedikit kesal dengan penjahat yang membahas HAM. Mereka sendiri secara tidak langsung merampas HAM orang lain, tapi ribut sekali menyangkut hak sendiri. Padahal tidak sekalipun Yibo beserta anggotanya melakukan hal yang tidak pantas diluar wewenang mereka. Semua berdasarkan prosedur yang berlaku dalam hukum negara.

"Anda ditangkap atas kepemilikan narkoba yang ditemukan dalam tas Anda."

"Hah? Apa kau gila?!" Orang itu terus memberontak dan protes keras, seolah tidak terima telah diperlakukan demikian, "Narkoba yang mana?!"

BEING A LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang