Chapter 14

4.3K 457 58
                                    

Entah perasaan Zhan saja atau bagaimana, setelah ciuman mereka di café minggu kemarin, dia merasa bahwa Yibo lebih berani kepadanya. Bukan maksudnya tidak menghormati atau bagaimana, tapi.. sentuhan fisik mereka menjadi lebih banyak daripada sebelumnya.

Ya memang, mereka belum melakukan 'ritual' resmi pasangan, tapikan tetap saja, Zhan khawatir jantungnya meledak. Bukannya Zhan tidak nyaman sih, hanya saja.. yah dia sendiri tidak bisa mendeskripsikannya dengan jelas.

"Kau masak apa?"

Suara berat Yibo membuat sayuran yang dia iris hampir terlepas dari tangannya, belum lagi sensasi seperti ada setrum yang membuatnya sedikit merinding saat Yibo menyentuhnya seperti sekarang. Kedua tangan kokohnya mengalung pada pinggang ramping Zhan.

Memang, dari segi tinggi badan, Zhan masih lebih menjulang, namun entah mengapa anak ini makin kesini seperti bertambah tinggi, dan postur badannya juga semakin besar.

"Sup kaki babi."

"Aku suka."

"Kau memakan apapun jika boleh aku ingatkan."

Dulu, ketika dia tinggal sendiri, Zhan tidak terlalu banyak beli bahan makanan. Tapi semenjak mereka tinggal bersama, dia rasanya seperti memborong freezer supermarket ke apartment mereka.

"Kau memasaknya, bukankah aku harus memakannya?"

"Jika kau kenyang, maka berhenti makan."

"Apa kau tidak suka?"

Meski sudah tidak kaget dengan kebiasaan Yibo yang irit kalimat, tetap saja dia masih belum paham sepenuhnya. Jadi dia membalikkan badan hingga mereka berhadapan. Namun tangan Yibo masih tetap memeluk pinggangnya.

"Aku bukannya tidak suka, tapi jangan memaksakan. Makan terlalu banyak tidak baik untuk sistem pencernaan."

Tubuh Yibo condong keadarahnya, "Kau khawatir padaku."

"Aku dokter. Sudah tugasku memastikan orang untuk hidup sehat, setidaknya tidak membuatku tambah pekerjaan."

"Kalau begitu," Bocah ini malah semakin memojokkan Zhan pada meja dapur, "Aku akan memastikan keamananmu."

Zhan menatap Yibo dengan sedikit mengerutkan kening, "Itu memang tugasmu sebagai polisi, kan?"

Yibo terdiam, melepaskan pelukannya, lalu berbalik menuju kamar mandi.

Zhan melihat telinga Yibo memerah, dan berpikir bahwa bocah datar itu mungkin berniat menggombal, namun bahan yang dia gunakan ternyata memang tugasnya, jadi tidak bisa membuat orang merasa istimewa.

"Bodoh." Ujarnya pelan tak bisa menahan tawa.

---

A Yizhan Fanfiction

Wang Yibo (Police) x Xiao Zhan (Doctor)

Romance & Friendship

Out of character

---

Sebuah mobil SUV kini berhenti tepat didepan loby utama rumah sakit. Zhan baru saja akan membuka pintu sebelum lengannya dipegang.

"Aku duluan. Tidak usah menjemputku." Pamitnya pada Yibo, yang bersikeras untuk selalu mengantarnya, dan lelaki itu tidak juga melepaskannya.

"Apalagi?" Tanyanya tak mengerti dengan tingkah lelaki ini.

"Cium. Kau belum menciumku."

ASTAGA! Apa dia tidak punya malu?!

"Bukannya tadi sudah?" Zhan merasa wajahnya panas.

BEING A LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang