BEING A LOVE

Chapter 03. Interrogated

Zhan tidak pernah sekesal ini dalam hidupnya.

Dia kesal, kesal dan kesal dengan setengah mati. Jika tidak karena Hai Kuan yang menjadi temannya selama ini, dia pasti sangat malas untuk berada disini. Apalagi harus bersama dengan polisi muda yang duduk disebelahnya dengan muka datar serta ekspresinya yang dimata Zhan begitu menjengkelkan.

Biasannya, Zhan selalu tenang atas segala sesuatu yang dia hadapi, apalagi dia terlatih menghadapi segala kondisi darurat terlebih jika hal tersebut terkait medis, namun entah kenapa disini dia seperti kehilangan kendali. Benar-benar tidak biasanya seperti ini.

Tapi bukan salahnya, kan?

Salahkan polisi dengan pangkat kapten yang membuatnya berada diposisi begini!

---

A Yizhan Fanfiction

Wang Yibo (Police) x Xiao Zhan (Doctor)

Romance & Friendship

---

Dia kenal Hai Kuan dengan baik. Bahkan sedari SMA sampai sekarang hubungan mereka terjalin bagus karena dia tahu betapa baiknya Hai Kuan. Namun, Zhan tidak menyangka, adik yang selalu diceritakannya dengan titel imut, menggemaskan, ganteng dan pintar ternyata berwujud manusia dengan wajah datar yang menjengkelkan.

Yibo, "Apa kau jatuh cinta padaku?"

"Hah?" Tanya Zhan yang tak bisa menahan tampang melongonya mendengar pertanyaan menggelikan di telinga.

Yibo, "Kau memandangku terus-terusan."

Terpergok oleh musuhmu tentu tidak menyenangkan. Apalagi, Yibo seperti membalikkan ucapannya tadi. Pipi Zhan pun memerah dan langsung dia coba usir setelahnya, "Aku hanya berpikir; apa kau benar-benar berguna?" Kilah Zhan segera.

Yibo, "Kalau aku jelas berguna. Tapi kau, benarkah kau seorang dokter?"

Zhan, "Aku tidak tahu jika selain kurang berpengalaman dalam bertugas ternyata telingamu hanya berfungsi sebagai cantelan."

Yibo, "Sebagai seorang dokter, meragukan sekali jika kau tidak tahu fungsi telinga."

Zhan, "Tapi memang telingamu tidak berfungsi selayaknya milik manusia normal lainnya."

Yibo "Apa semua dokter bar-bar sepertimu?"

Zhan, "Apa kau bilang?"

Hai Kuan tersenyum lagi mendapati interaksi mereka, "Mau lanjut sampai mana lagi?" Yang dibalas gelengan mereka berdua, "Jadi tolong berhenti dan mari lanjutkan poin penting kita disini."

Zhan mengangguk, lalu duduk didepan seorang bapak-bapak yang sudah siap dengan keyboardnya, dan Yibo yang menanyai beberapa poin terkait dengan peristiwa.

Yibo, "Siapa Anda?"

"Ha?" Zhan tidak mengerti dengan pertanyaan yang baru saja dilontarkan.

Hai Kuan menepuk pundak Zhan, "Sudah jawab saja."

Zhan, "Xiao Zhan, Dokter di Klinik Chenqing, dan tugas di RS Yunmeng."

Yibo, "Umur?"

Zhan, "29 tahun."

Yibo, "Status?"

Zhan, "Apa ini penting?"

Yibo mengulang, "Status?"

Zhan, "Status apa?"

Seakan tidak terganggu, Yibo mengulang, "Status Anda?"

Zhan, "Lajang."