Chapter 13

4.5K 482 50
                                    

Kata orang, waktu itu berjalan sangat cepat. Bahkan, tanpa kita sadari, tiba-tiba sudah berganti minggu, kemudian berganti bulan, dan setelahnya ternyata sudah beberapa tahun berlalu begitu saja, dengan perubahan yang bahkan nyaris tidak bisa lagi dikenali.

Ini baru jam 05.00 pagi, namun Zhan sudah mellow begini.

Badannya terasa capek, karena tadi malam dia baru selesai tugas. Harusnya sebelum makan malam, dia sudah pulang. Namun, karena ada tugas menangani pasien secara mendadak, jadi dia pulang nyaris jam 12 malam.

Kesibukan dirumah sakit memang akhir-akhir ini menyita waktunya. Kliniknya sendiri bahkan belum bisa dia buka kembali.

Namun, bahkan setelah tidur begitu larut, jam segini dia sudah bangun, dan memikirkan hal-hal yang tidak penting. Dan beberapa saat kemudian, dibelakangnya, dia merasakan ada sosok yang bergerak, lalu matanya menatap bahwa pinggangnya berada dalam pelukan lengan yang terlihat kokoh dan kuat.

Ah, dia ingat, bahwa sekarang dia tidak lagi tidur sendirian. Padahal dua bulan lalu ibunya masih mengomel tentang minta mantu jika mereka teleponan, dan sekarang dia sudah punya pasangan. Pasangan dalam ikatan pernikahan jika boleh Zhan tambahkan.

Hal-hal seperti tidur bersama (dalam artian benar-benar tidur) pelukan sepanjang malam, dan sejenisnya sebenarnya sudah berlalu sejak sebulan pernikahan mereka.

Karena saat dia pulang ke rumah seusai 'bulan madu', ternyata kedua orangtuanya dan mertuanya menghadiahkan sebuah apartment mewah untuk mereka berdua.

Kado itu tidak boleh ditolak, jadi akhirnya saat itu juga, dia kembali ijin dan boyongan dengan Yibo kesana. Untung saja mereka sudah menyusun pasal-pasal pernikahan, jadi sampai saat ini semuanya masih terkendali.

"Kau sudah bangun?" Sebuah suara berat terdengar dari belakangnya.

"Apa kau tidak tugas?" Kali ini Zhan mencoba bangkit, namun gagal. Otaknya merutuk lengan Yibo yang bahkan tidak bergeser karena lebih kuat.

Tadi malam, lelaki yang kini berstatus suaminya itu menjemputnya dari rumah sakit. Zhan sudah bilang bahwa dia tidak perlu dijemput, namun Yibo tidak mau membiarkannya pulang sendirian.

"Sebentar lagi,"

"Bisakah kau lepaskan pelukanmu?" Bisik Zhan pelan menahan malu, "Aku ingin ke kamar mandi."

Dia masih belum terbiasa dengan sentuhan-sentuhan fisik mereka meski juga tidak merasa risih atau terganggu. Hanya saja, rasanya malu.

"Oh," Pelukan itu melonggar, lalu dia merasakan pelipis sampingnya dikecup, "Selamat pagi."

Tubuh Zhan menegang, dia langsung berjingkat dan kabur ke kamar mandi dengan cepat.

---

A Yizhan Fanfiction

Wang Yibo (Police) x Xiao Zhan (Doctor)

Romance & Friendship

---

Meski sudah sepakat untuk mencoba, namun tetap tidak mudah seperti yang Zhan bayangkan. Ya, hubungan mereka memang tidak seburuk sebelumnya, dan Yibo juga mematuhi semua yang ada dalam kontrak mereka.

Namun, karena patuh itulah yang membuat jantung Zhan tidak kuat!

Pelukan saat tidur, kecupan ringan saat bangun, perdebatan kecil tentang apapun saat menyeduh kopi dipagi hari, lalu.. ciuman rutin saat mereka akan berangkat. Duh, kepalanya nyaris meledak saking malunya jika dia kembali ingat.

BEING A LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang