Chapter 12

4.4K 474 47
                                    

"Apa kau mau mencoba?"

Suara baritone Yibo terdengar lirih dalam telinga Zhan. Namun mereka saling memandang dengan begitu lekat. Jadi, dalam matanya, dia bisa melihat detail wajah Yibo, dan bayangannya yang terpantul dari jernihnya mata.

Zhan bingung, dia tidak tahu harus menjawab bagaimana. Ini semua, semua yang telah terjadi padanya dalam waktu kurun sebulan ini benar-benar begitu mendadak. Begitu cepat dia harus menelan fakta tentang bagaimana statusnya sudah berubah. Tentang bagaimana mereka sudah bersama dalam ikatan yang sah.

Ini terlalu cepat.. dan terlalu tiba-tiba.

"Ini.. ini tidak mudah."

"Aku tahu."

"Lalu bagaimana kau bisa menyuruhku untuk mencoba?" Protes Zhan tidak percaya.

"Lalu kau mau apa?"

Zhan kesal, dan langsung menerjang Yibo dengan seluruh kekuatannya. Benar-benar butuh gelud yang sebenarnya.

---

A Yizhan Fanfiction

Wang Yibo (Police) x Xiao Zhan (Doctor)

Romance &Friendship

---

Setelah selesai memukuli Yibo tapi entah mengapa dia sama sekali tidak memar dan justru tangan Zhan yang sakit, kini mereka berdua duduk berhadapan, dengan dua lembar kertas tertera disana.

"Kau tanda tangani duluan,"

"Kau yang usul."

Zhan mengambil kertas yang baru selesai di print, dan membaca kontrak pernikahan mereka.

1. Menjaga jarak padaorang lain. Atau memberi batas jelas bagi orang lain.

Hal ini karena bagaimanapun, mereka berdua telah menjadi pasangan yang sah. Jadi, mereka harus menjaga hubungan mereka dengan baik. Karena Zhan dan Yibo sendiri sudah sepakat bahwa mereka mau menjalani hubungan ini.

2. Tidak ada kontak fisik berlebihan dan tidak boleh memaksa.

Karena mereka menikah secara mendadak, maka kontak fisik tidak boleh melebihi batas kecuali dua-duanya bersedia. Atau jika memang diperlukan didepan kedua orangtua mereka.

Kontak fisik berlebihan disini lebih berarti ke hubungan yang intim. Dan karena mereka sedang mencoba menjalaninya, atau bisa dibilang masa pendekatan jika memakai istilah pacaran, mereka mengiyakan untuk ciuman atau pelukan. Hanya bedanya, mereka sudah menikah dan sah di mata Tuhan jika ingin pegang-pegang.

Atau bisa dikatakan, mereka mencoba pacaran setelah menikah.

3. Nafkah

"Nafkah disini, berarti aku akan memberi uang padamu setiap bulan atau setiap hari?" Tanya Zhan memastikan lagi.

"Bukankah aku suamimu?"

"Lalu kau pikir aku apa?"

"Laopo."

"Apa kau minta dipukul lagi?" Tanya Zhan mengangkat kepalan tangannya yang dimata Yibo begitu mungil.

Sungguh, saat tadi dirinya dipukuli, dia.. maaf, Yibo bahkan tidak merasakan sakit sama sekali, malah cenderung nyeri seperti dipijati dengan sedikit rasa geli. Dia baru sadar bahwa tangan Zhan itu mungil, dan jari-jarinya berukuran panjang namun kecil.

Juga..  begitu lentik.

"Nanti jarimu sakit lagi."

Zhan merasa tidak terima, "Apa kau mengajak berantem?"

BEING A LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang