4

1.2K 135 2
                                    

Hyunjin Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin Pov

Hari ini merupakan hari keberuntungan untuk semua murid di SMA Cendrawasih, mereka dipulangkan lebih awal karena guru-guru akan mengadakan rapat untuk ujian kenaikan kelas. Hyunjin dan teman-temannya yang merupakan pentolan sekolah pun tak kalah heboh saat mendengar pengumunan yang baru saja disampaikan.

Saat ini Hyunjin dan ketiga temannya, Jeno, Mark dan Renjun sedang berada diparkiran sekolah, mereka sedang menunggu satu manusia paling bullyable diantara mereka.

"LAMA BANGET SIH! JALAN APA NGESOT" Renjun yang kesabarannya hanya segaris itu langsung ngegas saat mendapati orang yang ditunggu menampakkan batang hidungnya.

"Bol, nongkrong dulu nggak nih?" Sekarang giliran Hyunjin yang bicara

"Bisa ga sih berhenti manggil gue cebol, gue nggak cebol setan!" pemuda yang dipanggil cebol tentu saja protes, dia itu sebenarnya tidak cebol, hanya sedikit kurang tinggi saja.

"Tapi diantara kita berlima cuma lo yang paling pendek" Jeno tak mau kalah dan ikut meledek pemuda itu

"BNGST"

Mark yang merasa jengah pun segera melerai mereka, hal seperti ini memang sudah biasa terjadi. Mereka berempat sudah bersahabat sejak lama jadi candaan seperti itu tidak akan dimasukan ke hati.

"Jadi gimana ini? Mau langsung pulang atau main dulu?" Mark bertanya pada keempat manusia kurang waras didepannya

"Main dulu lah, baru jam segini" yang menjawab barusan adalah Jeno, sedangkan Hyunjin dan Renjun hanya mengangguk setuju.

"Lo gimana bin?"

"Ya ikutlah! Pake nanya lagi."

"Wehh selow bol, makin nggak bisa tinggi lo nanti" Hyunjin memang paling senang membully Changbin.

Ya, pemuda yang sedari tadi menjadi bahan ejekan adalah Changbin, Seo Changbin.

Akhirnya mereka berlima memutuskan untuk pergi ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota seoul. Jika kalian berfikir mereka akan nongkrong di cafe atau semacamnya, kalian salah. Tujuan mereka kesana adalah untuk bermain di time zone, hanya itu saja.

Jangan salah, meskipun penampilan mereka tidak jauh beda dari preman-preman di pangkalan, tapi sebenarnya mereka hanyalah kumpulan manusia kurang waras yang dianugerahi ketampanan yang luar biasa.

Mereka berlima menghabiskan waktu dengan mencoba seluruh permainan yang ada disana, setelah puas bermain mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

☆☆☆☆☆

Langit malam begitu kontras dengan perpaduan cahaya bulan serta ribuan bintang disekitarnya. Seorang pemuda nampak tengah melamun diatas balkon kamarnya. Entah apa yang ia pikirkan, hingga dering ponsel mengagetkannya.

About LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang