13

725 83 0
                                    

Minho keluar dari minimarket setelah membeli beberapa minuman kaleng.

Saat hendak masuk kedalam mobil, seseorang memanggilnya. Minho menoleh kebelakang, mendapati Hyunjin yang tengah berlari menuju kearahnya.

Minho baru ingat, dia belum memberi tahu kondisi Felix pada Hyunjin. mau bagaimanapun, pria tinggi itu adalah satu-satunya teman adiknya. Jadi Minho harus menghargainya.

"K-kak, Felix dimana? Rumah kakak kok kosong?"

"Di rumah sakit."

"Felix sakit?"

"Ko-" ponsel miliknya tiba-tiba berdering. Minho sedikit menjauh dari Hyunjin untuk mengangkat panggilan itu.

Kak Chan is Calling...

"Halo, ada apa kak?"

"Ho, Felix siuman. Di-"

"Aku kesana sekarang."

Klik

Minho memutuskan panggilan sepihak. Mendengar kabar itu, tanpa menunggu lagi Minho langsung bergegas ke rumah sakit.

Demi tuhan Minho sangat bahagia, sepanjang perjalanan ia terus mengucapkan syukur. Adiknya, mataharinya sudah kembali padanya.

"Tunggu kakak." Minho bergumam lirih.

Tak perlu waktu lama, Minho sudah sampai di rumah sakit milik keluarga Kim, tempat Felix dirawat.

Minho membuka perlahan pintu ruangan tersebut. Ia berdiri diambang pintu. Semua mata disana tertuju padanya. Namun yang Minho pedulikan hanyalah tatapan sayu milik adik kecilnya yang terbaring lemah di ranjang, dan tersenyum kearahnya.

Chan menghampiri Minho, menepuk pelan pundaknya. "Aku akan kembali nanti"

Seakan mengerti apa yang Minho inginkan, Chan berjalan keluar ruangan kemudian di ikuti oleh dokter dan beberapa perawat dibelakangnya. Menyisakan Minho dan Felix di ruangan itu.

"Kak."

Suara itu, Minho sangat merindukannya.

"Kak Minho."

Melihat tatapan itu membuat Minho merasa bersalah. Ia merasa jika dirinya adalah kakak yang sangat buruk.

"Iya sayang, kakak disini." Minho berjalan mendekati Felix.

"Maaf." Mata Felix berkaca-kaca, mungkin sebentar lagi dia akan menangis.

"Felix nggak salah apa-apa, kenapa minta maaf?"

Felix menggeleng lemah. "Felix mau peluk Kak Minho, Felix kangen sama Ayah."

Dengan senang hati Minho mengiyakan permintaan adiknya. Minho ikut berbaring disebelah Felix, kemudian dengan hati-hati ia memeluk adik kecil kesayangannya.

Terkadang keduanya merasa sangat bersyukur dianugerahi wajah yang sangat mirip dengan kedua orangtua mereka. Hanya dengan saling menatap, mereka bisa sedikit mengobati rasa rindu mereka kepada orangtuanya.

Saat tengah memeluk Felix, pintu ruangan terbuka. Menampakkan Hyunjin dan satu orang disebelahnya yang melihat kearah Minho dan Felix.

Karena mendapat kabar jika adiknya sudah siuman membuat Minho lupa jika tadi dirinya sedang bersama Hyunjin, dan ia pergi meninggalkannya begitu saja. Pasti tadi Hyunjin mengikutinya.

Tapi tunggu, Minho seperti tidak asing dengan pria di sebelah Hyunjin.

*****

Changbin sampai di sebuah rumah sakit bersama Hyunjin. Tadi dia mengikuti pria yang tadi di temui sahabatnya.

About LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang