TRUE CELEBRITY 16 - TABUNGAN RIZAL RIP

277 24 0
                                    

Gue nggak peduli cowok itu punya segalanya atau enggak. Gue lebih memilih cowok yang bertanggung jawab dan bisa diandalkan.

-Silya MP-

🌹🌹🌹

Rizal kembali ke rumahnya. Mengurung Rayon dalam kandangnya dan berjalan menuju rumah dengan lesu. Rizal masuk ke dalam rumah yang sepi, sebab orangtuanya belum pulang dari pekerjaan mereka. Rizal masuk ke dalam kamar, meraih dua tabungan kesayangannya dan meletakkan di atas kasur. Rizal berjongkok, menatap sedih kedua tabungannya.

"Dua ratus ribu ... kalau diambil di tabungan Yello, kencan bareng Ilya gimana? Kalau diambil di tabungan Red, udah pernah ambil di sini dan Ilya pasti marah. Ya Allah, harus pakai duit yang mana," keluh Rizal menelungkup sambil memeluk kedua tabungannya.

"Oke, Zal! Kamu nggak boleh ambil tabungan lamaran lagi. Berarti ambil tabungan kencan bareng Ilya. Gapapa minggu ini nggak jalan dulu," ucap Rizal yakin. Rizal membuka penutup tabungan berwarna kuning itu.

Detik berikutnya Rizal mendesah kecewa, tabungannya hanya mencapai 150 ribu rupiah. Terpaksa Rizal menggeledah isi dompetnya dan terkumpulah uang sekitar 200 ribu rupiah. Rizal menatap sedih uangnya yang sebentar lagi akan berpindah tangan dengan mudah.

"Huh ... semoga Ilya nggak minta yang aneh-aneh lagi."

Sementara itu, Silya berjalan santai menuju rumahnya. Menikmati hembusan angin sore yang menerpa wajahnya. Silya membuka kamera ponsel, lalu mengambil beberapa selfi. Warga yang berlalu lalang heran melihat tingkah laku Silya. Sebab biasanya Dilya yang mereka kenal sangat ramah dan suka bertegur sapa.

"Gue tetep cantik. Gapapalah hidup di kampung, tapi gue bisa tenang gini tanpa ada yang ganggu," monolog Silya memeriksa hasil potretnya.

"Jadi kangen Ronald. Dia ngapain ya sekarang." Silya mencebik ketika hatinya merindukan Ronald.

"Gue telepon Didil aja kali, ya," pikir Silya sambil mencari kontak Dilya yang kini memakai nomor ponselnya yang lama.

Di sisi lain, Dilya tengah menikmati hidup mewah. Dirinya saat ini berenang di kolam renang samping rumah. Dilya melompat dengan indah ke dalam kolam dan merasakan hawa sejuk air meresap ke kulitnya.

"Haaaaaa! Ilya seneng banget!" seru Dilya di tengah kolam.

"Dian! Ayo berenang bareng gue. Seru loh!"

Dian yang duduk di salah satu kursi hanya menggeleng sembari memperhatikan Dilya. Tiba-tiba ponsel Dilya berdering, membuat atensi Dian jatuh pada ponsel Dilya.

Kak Sisil Calling ...

Dian langsung menerima panggilan itu. Lalu beranjak dari tempat duduknya menuju tepi kolam.

"Halo, Nona?"

"Eh, elu Dian. Gue mua ngomong sama Dilya. Dilya ada, kan?"

"Lagi berenang, Nona."

"Wah, parah si Didil. Enak banget hidup dia. Ya udah lo kasih teleponnya ke Dilya. Bilang kalau gue telepon."

"Baik, Nona."

Dian menjauhkan ponsel itu dari telinganya. Lalu menoleh kembali pada Dilya yang asyik berenang gaya kupu-kupu.

TRUE CELEBRITY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang