TRUE CELEBRITY 7 - SEPAKAT

448 38 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


💜💜💜

Silya duduk di depan meja rias sambil mengoleskan masker bengkoang ke wajahnya. Dilya yang bertumpu lutut di lantai dan kedua tangan terlipat di atas meja, menatap Silya yang sibuk dengan wajahnya.

"Kak Sisil tiap hari pakai itu?"

"Ya pasti dong. Lo nggak pernah pakai kek ginian?" tanya Silya.

Dilya menggeleng. "Ilya cuma pakai bedak dingin dari tepung beras."

"Hah?!" Silya shock. "Tepung beras? Mau ngoles muka atau bikin adonan lo!"

"Tapi nyaman kok. Dingin di muka Ilya."

"Pantes muka lo kusam gitu. Makanya perawatan dong. Jangan sayang sama duit. Paling enggak lo beli yang murahan dikit. Cewek itu harus selalu jaga penampilan. Nggak mau kan kalau cowok lo ke lain hati," celoteh Silya.

"Tapi kata Izal, Ilya itu cantik banget walau nggak dandan—"

"Lo percaya?"

"Ya kan Izal pacar Ilya. Masa Ilya nggak percaya sama Izal. Kan harus saling percaya," sahut Dilya polos.

Jari tangan Silya sontak mendorong pelan dahi Dilya. "Dasar dodol! Mau aja bucin lebay kek gitu. Cowok kalau ngomong kayak gitu, belum tentu bener. Belum aja dia lihat cewek yang lebih bening dari elo. Lo bakal tersisih kayak kulit kacang!" lontar Silya membuat Dilya meneguk salivanya.

"Kak Sisil nakutin Ilya ih. Ilya nggak mau Izal sama orang lain."

"Eh, gue lihat tadi di jalan. Lo ditinggalin ya sama cowok lo? Kenapa?" tanya Silya kepo.

Dilya menghela napas lelah sambil beranjak dari samping Silya. Lalu duduk di pinggiran kasur dengan wajah cemberut menatap cermin sekaligus wajah Silya.

"Izal PHP-in Ilya. Katanya mau lamar Ilya sebentar lagi. Eh, malah nggak jadi. Katanya duitnya kepake buat beli obat dan makan Ibunya," tutur Dilya sedih.

Silya berdecih. "Itu mah cuma alibi dia doang. Lo tau nggak berapa biaya beli obatnya? Jangan-jangan nggak nyampe seratus ribu. Tapi malah batalin buat lamar lo. Nggak logis!"

Dilya makin menunduk kepalanya. Benar juga apa kata Silya, pikirnya. Dilya tak tahu berapa nominal yang Rizal keluarkan untuk pengobatan. Bahkan ibu kekasihnya itu tidak sampai dibawa ke rumah sakit.

"Kak Sisil ih."

"Dan tadi, dia beneran ninggalin elo. Kalau dia beneran bucin sama lo, dia nggak bakal pergi dan maksa lo buat ikut dia. Cowok lo kelihatan lembek banget sumpah. Kayak gitu lo bucinin?"

TRUE CELEBRITY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang