"Ketika kamu tulus mencintai seseorang, kamu akan melakukan apapun. Sekalipun itu sesuatu yang kamu perlukan, akan kamu berikan padanya."
-Fakhrizal Ananda-
🌹🌹🌹
Silya duduk di samping Rizal. Ia merasa terkesan mendengar suara dalam Rizal ketika bernyanyi. Sementara Rizal tampak kikuk, entahlah ia merasa canggung sekarang berada di samping Silya.
"Suara lo bagus," ucap Silya lagi.
"Ilya selalu bilang suara Izal bagus. Tapi kata Ibu nggak bagus. Hehe."
"Bagus kok. Kapan-kapan gue nyuruh lo nyanyiin lagu buat gue," sahut Silya tertawa kecil.
"Iya," sahut Rizal.
"Lo kenapa rada beda? Lo masih kepikiran soal omongan Ibu gue, ya?" tanya Silya menebak.
"Iya. Izal takut aja kalau Ilya dinikahkan sama cowok lain. Izal kayaknya belum bisa nikahin Ilya dalam waktu dekat. Uang tabungan terpakai lumayan banyak buat berobat Ibu. Ibu sakit orang berduit, Il. Penyakit dalam dan bahaya kalau dibiarin," tutur Rizal.
Silya menghela napas. Ia merasa salah selama ini telah mengekang Rizal. Setelah merasakan bagaimana hidup di kampung dan berpenghasilan pas-pasan, Silya dapat memaklumi kesulitan Rizal untuk mengumpulkan uang.
"Gue gapapa. Gue kasih lo waktu 3 bulan buat ngumpulin uang. Jadi lo punya cukup banyak waktu untuk itu, kan?"
Rizal menatap Silya tak percaya. Binar mata Rizal membuat Silya menatapnya heran. Apalagi ketika Rizal tiba-tiba menggenggam kedua tangannya.
"Makasih ya, Ilya. Ilya mau ngertiin Izal lagi. Izal janji bakal tepati janji nikahin Ilya tiga bulan lagi. Izal bakal kerja lebih supaya uangnya cepat terkumpul. Ilya jangan ke lain hati, ya? Tungguin Izal aja," ucap Rizal dengan rasa yang menggebu-gebu.
"I-iya. L-lo harus tepati janji lo," sahut Silya gugup sambil mengangguk patah-patah.
"Tapi kalau Ibunya Ilya nikahin Ilya sama yang lain gimana?"
"Gue bakal tolak," sahut Silya begitu ringan. Bahkan Silya heran mengapa ia mengatakan semudah itu.
"Makasih, Sayang. Makasih, Ilya," ucap Rizal tersenyum manis. Silya menarik tangannya dari genggaman Rizal. Mengapa ia segugup itu? Itu Rizal, bukan Ronald.
Enggak, Sil. Lo pasti udah gila kalau gugup cuma karena cowok cupu kayak Rizal. Ronald cowok yang keren dibanding siapapun. Iya, gue cuma terbawa perasaan sebagai Dilya.
Dilya menatap tiga lembar kertas di depannya yang diserahkan oleh ayahnya. Dilya sempat dipanggil oleh ayahnya ke kantor untuk memilih dari tiga tawaran film yang akan ia perankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE CELEBRITY [COMPLETED]
RomanceSilya dan Dilya adalah anak kembar yang diadopsi oleh orang yang berbeda semasa ia kecil. Silya diadopsi oleh seorang model ternama dan Dilya diadopasi oleh sepasang suami istri yang bekerja sebagai petani di sebuah desa. Benar-benar kehidupan yang...