🍂🍂🍂
Dilya masuk ke ruangan CEO Best Entertainment. Sang CEO tak lain adalah ayah angkat Silya sendiri. Nama beliau adalah Zulkarno Putra. Di samping Zulkar ada Dito yang berdiri tegap. Dilya perlahan mendekat, melirik ke arah Dito. Dilya tahu itu manager pribadi Silya. Tetapi orang yang duduk di kursi kebesaran itu ... Dilya kurang ingat siapa dia.
"Duduk," titah Zulkar.
"I-iya, Pak," sahut Dilya sembari duduk di hadapan beliau. Zulkar dan Dito sama-sama mengernyit bingung mendengar sahutan Dilya.
"Sejak kapan kamu panggil Daddy dengan sebutan, Pak? Mau jaga jarak juga sama Daddy?" tanya Zulkar.
Dilya membulatkan matanya, baru saja melirik nama yang tercetak jelas di atas meja itu. Mr. Zulkarno Putra, ayahnya Silya yang berarti menjadi ayahnya sekarang.
"Ahaha ... I-itu, aku cuma becanda, Dad," sahut Dilya menunjukkan cengirannya.
"Sudah. Jawab pertanyaan Daddy dengan jujur. Ke mana kamu pergi dua hari hilang tanpa kabar?" tanya Zulkar tegas.
"Liburan."
"Liburan? Kamu pikir itu masuk akal? Kamu libur di saat belum waktunya kamu libur. Melibatkan Dito dan semua orang yang berkaitan dengan kamu kena imbasnya! Sutradara Naid marah sama Daddy karena tidak bisa menjaga artisnya. Apa kamu nggak berpikir bikin malu Daddy? Mereka terpaksa menunda syuting karena ketiadaan kamu. Belum lagi ada 2 iklan yang batal karena kaburnya kamu. Coba kamu pikirkan berapa kerugian yang ditanggung Agensi?" omel Zulkar menatap Dilya dengan tatapan khas seorang ayah memberi nasehat pada anaknya.
Dilya menunduk, merasa sangat bersalah walaupun bukan ia yang patut disalahkan. Tetapi menyadari statusnya sekarang sebagai Silya, membuat Dilya juga merasa bersalah.
"Maafin aku, Dad. Aku cuma butuh hiburan karena terlalu tertekan. Banyak tekanan yang akhir-akhir ini aku hadapi. Aku hampir gila! Masalah datang silih berganti. Aku bingung harus menghadapinya bagaimana. Kepala aku terasa mau pecah. Bahkan orang yang bisa aku jadikan sandaran, malah bikin aku kesel. Makanya aku memilih kabur dengan maksud liburan bersama Dian ke Pulau Sulawesi," jelas Dilya tentu dengan sedikit air mata di sudut matanya.
Zulkar menghela napasnya kasar. Menatap Dilya tak tega, tampak sekali raut menyesal di wajah anaknya itu.
"Oke, Baby. Daddy maafin kamu. Tapi kamu ingat, jangan pernah ulangi hal ini lagi. Sekalipun kamu anak pemilik agensi yang menaungimu. Paham?"
Dilya menengadah dan mengangguk dengan mata berbinar.
"Iya. Ilya—maksudnya aku janji, Daddy," sahut Dilya.
"Oke sekarang, kamu pulang ke rumah. Daddy akan memberitahu sutradara Naid kalau kamu bisa syuting mulai besok. Juga beberapa jadwalmu akan mulai besok. Jangan bandel lagi, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE CELEBRITY [COMPLETED]
RomanceSilya dan Dilya adalah anak kembar yang diadopsi oleh orang yang berbeda semasa ia kecil. Silya diadopsi oleh seorang model ternama dan Dilya diadopasi oleh sepasang suami istri yang bekerja sebagai petani di sebuah desa. Benar-benar kehidupan yang...