TRUE CELEBRITY [COMPLETED]

TRUE CELEBRITY 19 - TERPESONA

Ketika kamu menemukan sosok pria yang lebih lembut dan penyayang dan kakasihmu itu punya sikap arogant, kamu akan pilih yang mana?

-Silya MP-

🌹🌹🌹

Rizal melakukan browsing di ponselnya untuk mengetahui produk kecantikan apa yang cocok untuk kulit kering. Ada berbagai jenis produk yang muncul. Salah satunya produk kecantikan yang pernah di iklankan oleh Silya sendiri.

"Nah ini! Alhamdulillah. Ini kan yang jadi model kakak kembarnya Ilya. Jadi Ilya pasti suka juga," ucap Rizal antusias segera keluar dari mobil angkut yang sedari tadi terparkir di depan pasar.

"Rizal! Kamu mau ke mana? Sebentar lagi kita pulang," seru ayahnya Rizal yang tampak sebelumnya berbincang dengan temannya.

"Sebentar aja, Pa. Rizal mau beli sesuatu!" sahut Rizal.

"Ya udah sana."

Rizal berlari menjauh dari pasar. Menghampiri toko kosmetik di dekat sana tempat ia membeli krim wajah kemarin. Rizal dengan ragu mengeluarkan produk yang sempat ia beli.

"Maaf, Mbak. Masih ingat saya, nggak? Kemarin saya yang beli krim wajah untuk wanita. Masih ingat, kan?" tanya Rizal gugup.

"Oh, iya. Saya ingat, Mas."

"Begini, ternyata saya salah beli produk. Pacar saya marah karena kasih dia produk ini. Boleh nggak kalau saya tukar aja? Nggak dipakek kok lagi, disentuh aja enggak. Masih disegel. Kalau Mbak nggak percaya bisa terawang baik-baik. Masih bagus, Mbak," celoteh Rizal mencoba menyakinkan.

Penjual kosmetik itu melihat-lihat produk yang dikembalikan Rizal. Benar-benar masih tertutup rapat bersama plastik penutupnya.

"Baik. Bisa ditukar ini. Tapi setelah ini nggak bisa lagi, ya. Jadi kalau udah pilih produk, nggak bisa dikembalikan lagi," ucap si penjual.

"Iya, Mbak. Gapapa. Kali ini saya yakin pasti cocok. Oh iya, saya ada foto produknya. Kali aja Mbak tau," ucap Rizal sambil menunjukkan gambar di ponselnya.

"Oh yang itu. Ada kok. Mau yang sepasang atau satuan aja? Kalau sepasang harganya 245 ribu rupiah. Kalau satu 125 ribu harganya."

"Emm ... itu barangnya berbeda, ya?"

"Merek produk sama, cuma jenisnya yang berbeda. Satunya krim wajah siang dan satunya krim wajah malam. Jadi gimana?"

"Dua deh, Mbak."

"Baik."

Usai mendapatkan produk tersebut, Rizal kembali berlari menuju pasar di mana ia memarkir mobil angkutnya.

Silya baru saja selesai mencabuti rumput yang menghiasi ladangnya. Silya merasa badannya terasa terbakar oleh sinar matahari walaupun ia sudah memakai payung.