TR 2A #28

12 7 0
                                    

Vi gue kangen banget sama lo, gue pengen kita kayak dulu lagi.

Aditya

Happy Reading.

Disebuah taman sepasang kekasih yang sedang duduk berdua terlihat seperti sedang ada perdebatan kecil.

"Sayang kamu kenapa sih akhir-akhir ini cuek sama aku?" tanya sang gadis.

"Gapapa"

"Kita itu udah pacaran setahun tau ga"

"Terus?"

"Kamu kok gitu sih, jangan-jangan kamu belom bisa move on dari Alvi ya?"

"Ya"

Memang benar itu adalah percakapan antara Nira dan Adit yang ternyata sudah menjalin hubungan sebelum putus dengan Alvi. Alvi sudah mengetahui semua itu, ia memilih membiarkan mereka toh sekarang ia sudah bahagia dengan dunianya sendiri.

•••

"Lo mau pesan apa Vi?" tanya Rafael pada Alvi yang baru saja duduk.

"Samain kayak lo aja deh El" jawab Alvi.

"Okedeh" ucap Rafael kemudian memesan makanan dan minuman untuk mereka.

"Btw kita waktu itu ketemu ga disengaja banget ya, tadi kita ketemu lagi ga disengaja juga" ucap Rafael membuka obrolan.

"Iya, gue ga nyangka bisa ketemu lo lagi" jawab Alvi.

"Lo udah ga sedih lagi?" tanya Rafael.

"Enggak dong, gue sekarang udah jauhhh lebih bahagia" jawab Alvi seraya tersenyum lebar.

"Bagus deh, kalo gitukan cantik" celetuk Rafael.

"Hah?" tanya Alvi bingung.

"Eh bukan apa-apa" jawab Rafael menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Ini ya pesanannya den Rapa, selamat menikmati" ucap sesorang seraya menaruh pesanan mereka di meja.

"Huft untung mang Ali dateng" batin Rafael.

"Makasih mang Ali" ucap Rafael. Mang Ali mengangguk kemudian meninggalkan meja tersebut.

"Lo keliatannya akrab banget sama mamang tadi?" tanya Alvi.

"Iya gue sering kesini, apalagi kalo pas laper" jawab Rafael seraya menyeruput es jeruknya.

"Ya Iyalah El namanya juga kantin, kesini ya buat makan" ucap Alvi.

"Engga mesti ya, tuh lo liat dia aja ga makan tapi minum doang" ucap Rafael seraya menunjuk orang yang sedang menikmati minumannya.

"Serah lu dah" jawab Alvi memutar bola matanya malas.

Beberapa menit kemudian setelah selesai makan dan berbincang santai, Alvi berniat untuk pulang, ia sudah merindukan pulau kapuknya.

"Thanks ya El, gue pulang duluan ya" pamit Alvi seraya beranjak dari duduknya.

"Mau gue anter?" tanya Rafael.

"Gausah gue naik taksi online aja" jawab Alvi karena tak enak hati.

"Lo tuh sebagai anak muda harus rajin menabung buat masa depan, daripada lo ngeluarin duit buat bayar taksi mending bareng gue aja gratis ongkir" jelas Rafael.

"Lo pikir paket sopi" ucap Alvi malas.

"Gimana mau ga?" tawar Rafael lagi.

"Yaudah deh boleh, ga ngerepotin lo kan?" tanya Alvi.

Toxic Relationship 2ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang