TR 2A#29

11 7 0
                                    

Ternyata kak Ayu bener, gue udah salah nyia-nyiain berlian kayak lo Vi.

Aditya

Happy Reading

Hari ini Alvi berencana untuk me time, ia akan berjalan-jalan kemall seorang diri.

"Bang mama sama papa udah pergi ke acara nikahan anak rekan bisnisnya?" tanya Alvi yang baru saja menuruni tangga.

"Iya tadi ga sempet bilang ke lo, buru-buru soalnya udah telat" jawab Daren yang sedang bersantai diruang tamu.

"Bang gue keluar dulu ya mau ke mall" pamit Alvi.

"Mau abang temenin ga?" tanya Daren.

"Gausah deh gue juga mau main ke rumah temen" sambungnya.

"Dahlah males" jawab Alvi seraya memutar bola matanya malas.

"HAHAHA" tawa Daren yang begitu menggelegar.

Daren sangat suka menjahili adiknya, apalagi kalau Alvi sudah memasang wajah seperti itu, pasti Daren akan tertawa karena melihat muka sang adik yang menurutnya sangat lucu, walaupun begitu Daren sangat menyayangi Alvi.

"Nih abang kasih tambahan duit buat lo jajan" ucap Daren seraya mengeluarkan lima lembar uang bergambar Ir. Soekarno dan H. Mohammad Hatta.

"Makasih abangku yang paling ganteng" ucap Alvi kemudian mengambil uang tersebut.

"Kalo dikasih duit aja langsung sok muji abangnya" judes Daren.

"Hehe tapi beneran loh abang emang ganteng" kata Alvi.

"Dah tau, udah terbukti nyatanya banyak cewek yang naksir sama gue" ucap Daren dengan percaya diri.

"Yayaya iya in aja biar cepet selesai" balas Alvi kemudian meninggalkan Daren begitu saja.

"DASAR ADEK LUCNUT" teriak Daren kepada Alvi yang sudah mulai menjauh dari penglihatannya.

"IYA GUE TAU, GUE EMANG CANTIK" balas Alvi seraya menutup pintu mansionnya.

"Bahagia selalu ya dek" batin Daren seraya tersenyum melihat Alvi yang begitu ceria.

Setibanya di mall Alvi langsung menuju salah satu restaurant untuk mengisi perutnya yang kerongcongan.

"Hai" sapa seseorang.

Sapaan tersebut tidak dibalas oleh Alvi karena ia sedang fokus memilih menu makanan yang akan ia santap.

"Alviana Cassandra Ranjana" panggil orang tersebut.

"Ee...eh iya, eh Rian kok lo ada disini?" tanya Alvi bingung.

"Baru sadar ya lo, dari tadi gue sapa, lo malah fokus ke menu makanan, sebegitu menariknya kah makanan-makanan itu?" tanya Rian yang bermaksud untuk bercanda.

"Hehe iya, maaf ya" jawab Alvi dengan cengirannya.

"Iya gapapa, gue boleh duduk?" tanya Rian.

"Oh boleh kok, duduk aja" jawab Alvi.

"Mbak" panggil Rian kepada sang waiter.

"Iya mau pesan apa kak?" tanya sang waiter.

"Lo mau pesen apa Vi?" tanya Rian kepada Alvi.

"Spaghetti carbonara, pempek kapal selam, sate, bakso, dessertnya cake matcha, minumnya greentea and ice tea" jawab Alvi seraya membolak-balikan menu makanan.

Toxic Relationship 2ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang