Arti kehidupan

577 59 8
                                    

Assalamu'alaikum, ketemu lagi kita maaf baru di up hehe, masih ada yang nunggu kah?

***

Sepulang sekolah Riko membelah jalanan ibu kota dengan motor matic nya, dengan sang istri yang berada tepat di boncengan nya.

Sesampainya dirumah mereka langsung mengganti pakaian nya dan minum air putih untuk sekedar menghilangkan haus, setelah selesai mereka langsung bergegas keluar, sekarang tujuan nya adalah cafe, menemui Beni.

Nampak nya Beni sudah menunggu di luar bersama seorang laki-laki, Beni langsung mengangguk memberi kode agar langsung berangkat, Beni melajukan motor nya menuju ke suatu tempat.

Motor yang mereka kendarai memasuki gang sempit yang di setiap sudut nya ada saja belokan, laki-laki yang di bonceng Beni memberi intruksi agar berhenti di depan, Laki-laki itu turun dari boncengan Beni, di ikuti oleh yang lain nya.

"Mari masuk" ucap laki-laki itu, sambil membukakan pintu rumah nya

Mereka masuk ke dalam rumah tua, rumah kontrakan tua, tembok yang lusuh, atap yang kadang bocor.

"Kaka udah pulang?" Tanya gadis kecil berumur 7tahun, keluar dari pintu kamar

"Udah, kamu udah makan?" Tanya Reza, Reza adalah karyawan nya yang kemarin bermasalah

"Belum kak" Jawab gadis kecil itu sambil menatap bingung orang-orang di samping kaka nya

"Halo anak manis" Sapa Fika, mendekati gadis kecil itu

"Namanya siapa sayang?" Tanya Fika

"Aku Naira,kaka siapa? " Jawab gadis kecil itu

"Aku Fika" Fika mengulurkan tangan nya ke depan, di balas uluran tangan gadis kecil itu

"Halo adik kecil" Sapa Riko

Riko tersenyum. "Kenalin nama aku Riko" Riko mengulurkan tangan nya dan di balas oleh gadis kecil itu

Naira tersenyum. "Aku Naira kak"

"Halo gadis kecil, nama aku Beni" Ucap Beni

"Halo om, aku naira" Jawab Naira tersenyum

Muka Beni yang tadinya senyum jadi cemberut mendengar anak itu memanggilnya dengan sebutan om.

"Haha di panggil om" Ledek Riko

Beni makin cemberut dan menatap tajam Riko.

"Kak Riko, Kak Fika sama Om Beni temen nya kaka?" Tanya Naira

"Iya sayang, kita temen nya kaka kamu" Jawab Fika

"Bang saya pamit keluar dulu ya, mau beli makanan buat adik saya, maaf ya bang Riko saya gapunya apa-apa buat di hidangin" Ucap Reza

"Udah diem, duduk lagi" Perintah Riko

"Tapi bang"

"Duduk" Ucap Riko tegas

"Bang Beni tolong ambilin sesuatu di motor gua ada di tas" Ucap Riko

Beni bangun hendak mengambil tas yang Riko maksud.

"Jangan bang, biar Fika aja" Ucap Fika

"Gue aja Fik" Ucap Beni

"Udah Fika aja bang" Mau tak mau Beni duduk kembali.

Fika mengambil tas yang di maksud Riko, dan membawa nya ke dalam.

"Fika tadi shubuh ada masak lebih, lumayan banyak, ayo kita makan" Ucap Fika.

Sambil mengeluarkan beberapa tupperware yang berisi makanan.

"Naira suka ikan?" Tanya Fika

"Suka kak Fika"

"Atau mau ayam, Naira suka ayam?"

"Suka kak"

"Mau ayam atau ikan?" Tanya Fika

"Dua-dua nya aja ya" Putus Fika

Fika menyenggol Riko. "Kak gimana ini piring nya mana" Ucap Fika pelan tapi terdengar oleh Reza

"Ehh iya maaf, lupa" Jawab Reza, Reza langsung bangun mengambil piring dan sendok untuk mereka makan

Fika menyendokan nasi yang ia bawa, beserta lauknya untuk Naira dan juga suaminya Riko.

Fika senyum menyodorkan nasi. "Naira makan yang banyak ya"

"Makasih kak Fika" Ucap Naira

Naira makan dengan lahap, Fika tersenyum melihat nya.

"Gimana masakan kaka enak?" Tanya Fika

"Enak kak, eum nyam nyam"

"Yaudah abisin ya" Ucap Fika

Oeeee.. Oeeee...

Suara tangisan bayi, yang ternyata adik nya Reza juga.

Reza dengan cepat langsung menuju kamar untuk menenangkan adiknya itu.

Reza membawa bayi itu ke depan, berusaha menenangkan nya tapi tak kunjung reda tangis nya.

"Bang Reza, boleh aku gendong dedeknya?" Tanya Fika

Reza memberikan bayi itu ke Fika untuk ia gendong.

Fika berusaha menenangkan bayi itu, Fika memberikan susu formula pada bayi itu tapi tak kunjung reda tangisnya.

Akhirnya Fika menidurkan bayi ini di kasur kecil, Fika mengecek kenapa bayi ini bisa menangis tak mau berhenti.

Fika tersenyum. "Pantes gamau berenti nangisnya ternyata dede pup" Gumam Fika

"Dede ga nyaman ya sayang" Ucap Fika

"Kak ini ternyata pup, dia ga nyaman, jadi harus ganti pampers dulu"

Baru saja Reza mau menggantikan pampers adiknya, Fika sudah melarang nya.

"Biar Fika aja kak yang ganti"

Fika mengganti pampers anak bayi ini.

"Usianya berapa bulan bang?" Tanya Fika

"Menginjak 7bulan, ibu meninggal tepat dimana dia lahir"

"Maaf bang, kalo ayah nya?"

"Bapak pergi dari rumah pas ibu hamil adik saya yang terakhir ini" Jelas Reza

Fika menatap nanar bayi tak berdosa ini.

"Kasihan sekali kamu nak" Batin Fika

"Kalo boleh tau namanya siapa?" Tanya Beni

"Namanya Aira" Jawab Reza

"Bang, saya boleh ga bawa adeknya nginep di rumah saya, 2hari aja" Mohon Fika, meminta izin pada Reza

Reza diam bingung menjawab nya.

"Udah za, adik nya aman sama saya" Ucap Riko meyakinkan Reza

Reza mengangguk pasrah.

"Bang maaf, kalo seandainya merepotkan jangan ya, bilang aja ke saya" ucap Reza tak enak pada bosnya ini

"Udah aman" Jawab Riko

"Naira juga gue bawa ya za, gapapa kan?"

"Udah iya aja ya" Sambung Riko, sebelum Reza menjawab

Mau tak mau Reza mengngangguk mengiyakan.

"Bang Ben, gue minta tolong nih boleh ga?" Tanya Riko

"Apa?"

"Tolong ambil mobil kerumah gue ya, kerumah orang tua gue maksudnya minjem, bisa kan bang?"

"Kan gamungkin gw bawa bayi pake motor jaraknya lumayan juga, kasian"

"Oke deh, siap" Jawab Beni

"Ntar lu bilang aja, di suruh pinjem mobil dulu bentaran sama gue"

"Oke" Jawab Reza

***

Besok aku up lagi ya, insyaallah
Kalo ada typo tolong tag ya, Terimakasih 🥰

Osis Galak Calon Imam KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang