Pipi mu merah makmum

4.3K 375 40
                                    

Ceklek

Fika menghela nafas melihat sekeliling kamar nya penuh dengan kelopak bunga mawar apalagi kasur milik nya sudah di hias sedemikian rupa dengan kelopak mawar.

Fika berjalan gontai memasuki kamar nya dan mendudukan dirinya di ranjang, Fika mencopot hiasan pengantin di kepala nya hingga tersisa jilbab dan baju  pengantin yang masih melekat di tubuh ramping nya.

Fika menyingkirkan kelopak bunga nya asal lalu merebahkan tubuh nya di kasur empuk milik nya. Fika memejamkan matanya rasanya sangat lelah sekali hari ini.

Ceklek

Fika mendengar suara knop pintu dibuka dan mendengar derap langkah seseorang mendekatinya, namun Fika tetap diam dan memejamkan matanya karna rasanya benar benar lelah.

Orang itu tersenyum menggelengkan kepala melihat tingkah istrinya ini.

Fika mendengar suara gemercik air di kamar mandinya namun dirinya tetap acuh saja mungkin ada yang menumpang mandi pikir Fika.

Orang itu mendekati Fika dan duduk tepat di dekat kaki Fika, orang itu dengan telaten membuka sepatu heels yang ia pakai, Fika tetap memejam matanya ia berfikir mungkin saja ini mamah nya.

Tapi tunggu ada sesuatu hangat yang menempel di kaki nya, ia tetap diam saja tapi lama kelamaan ia merasa seperti ada orang yang tengah membasuh kaki nya dengan handuk hangat.

Fika membuka matanya perlahan lalu bangun, betapa terkejutnya Fika melihat seseorang yang tengah membasuh kaki nya menggunakan handuk kecil dan air hangat.

"Kak Riko!!" teriak Fika lantang

Riko yang tengah membasuh kaki sang istri dengan air hangat terkejut mendengar teriakan istrinya itu.

"Kak Riko, ngapain disini?"

"Kak Riko jangan macem macem ya sama Fika!"

Riko bingung harus apa, istrinya ini benar benar aneh, ngapain katanya. Astaga Fika.

"Kak Riko juga ngapain pake lap lap kaki Fika, dosa itu kak!"

Riko bingung ia ingin menjawab tapi Fika terus mengoceh, bahkan menuduhnya.

"Bukan muhrim kak!

"Mamah!" teriak Fika

"Mamah tolongin Fika!" teriak Fika dramastis

Wanita paruh baya berlari tergopoh gopoh menaiki tangga disusul dua orang di belakang nya.

Ceklek

"Kamu kenapa Fika teriak teriak!" tanya wanita paruh baya yang tak lain adalah mamah nya Fika

"Ini ngapain kak Riko disini mah" rengek Fika

"Hah" mamah Fika mencerna pertanyaan putrinya ini

Ketiga orang disitu melongo mendengar pertanyaan Fika.

"Ihh kalian ini malah pada bengong si"

"Fik kamu lupa hah?" tanya Ridho

Papah Fika mengangguk membenarkan ucapan putranya itu.

"Lupa, Lupa apa?" tanya Fika bingung

"Kamu lagi ngigo ya nak?" tanya mamah Fika

"Atau demam tinggi gitu" tangan wanita paruh baya itu menempel di dahi Fika

"Gimana mah?" tanya papah Fika

"Ga panas pah"

"Ihh mamah, papah"

Osis Galak Calon Imam KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang