Membaik🌈

9.6K 520 30
                                    

Waktu menunjukan pukul 06:15 wib, dan Ridho harus mengantar adik kesayangan nya itu ke sekolah karna kebetulan Ridho sekarang tidak ada jadwal kampus dan jangan lupakan ia telah memasuki semester akhir dan ia akan segera menyandang gelar sarjana tentu nya. Dan ia akan menjadi salah satu penerus papah nya di perusahaan milik keluarga nya.

Ceklek, pintu kamar Ridho terbuka

Dan yang Fika lihat adegan yang tak seharus nya Fika tidak melihat.

Fika lantas menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya, ia mendapati abang nya yang tengah mencium kening istri nya.

"Abang.." teriak Fika seketika

Ridho dan Feli terpekik kaget langsung menoleh ke arah pintu.

"Dek bisa ga sih ketuk pintu dulu" ucap Ridho kesal

"Abang ngapain si ihh, bukan nya di kunci ih bang, mata Fika udah ternodai ini" ucap Fika kesal karna matanya telah ternodai oleh adegan kaka nya pagi² begini

"Ahh dek ganggu aja si lu, kenapa si?"

"Di tanyain mamah tuh"
Ridho malah biasa aja.

"Cepetan Fika mau berangkat ih" ucap Fika sedikit berteriak lalu pergi begitu saja

Ridho sebenarnya bingung entah kenapa sudah seminggu ini Riko tidak ada kabar sama sekali, dan mengharuskan nya untuk mengantar jemput Fika padahal Riko sendiri sudah di beri tanggung jawab ini oleh orang tua nya sendiri dan oleh orang tua Fika, Ridho justru tidak keberatan sama sekali harus mengantar jemput adik nya, namun aneh saja pikir nya.

Di ruang makan tiba-tiba mamah nya bertanya.

"Fika sayang mamah denger tadi kamu teriak di atas kenapa?" tanya mamah nya

"Tadi abang mah" belum selesai melanjutkan ucapan nya sudah di bekam mulut nya oleh Ridho

Dan Ridho memberi kode agar Fika diam dan tutup mulut.

"Jangan bicara apa-apa, nanti abang beliin apa aja yang kamu mau" bisik nya ke Fika

"Abang kenapa sayang?" tanya mamah nya sekali lagi

"Ahh engga itu mh ga ada apa-apa kok" jawab nya

"Hmm yasudah lah" ucap mamah nya

"Dek yok lah berangkat" ucap Ridho ketika sudah menghabiskan roti tawar di lapisi selai dan meminum susu putih yang di siapkan istrinya, ya karna sudah berubah status jadi bukan mamah nya lagi yang menyiapkan

"Okelah" ucap Fika

"Mah, pah, Ridho pamit dulu ya" ucap nya lalu menyalami orang tua nya

Di ikuti Fika yang menyalami kedua orang tua nya juga.

Fika masih menunggu menatap abang nya, melihat abang nya yang tak kunjung bangkit malah masih terduduk santai menatap istri nya.

"Ehmm, disini masih ada jomblo ya" ucap Fika

"Ehh iya ya, bang inget masih ada jomblo" ucap papah nya menimpali, sambil terkekeh

"Papah ih" Fika merajuk

"Sayang, aku berangkat nganter si tuyul dulu ya" ucap nya mengusap kepala istri nya, ia sengaja berpamitan mesra di depan adik nya agar ia kesal, benar saja adik nya kesal

Sedangkan Feli hanya menunduk malu.

"Kamu jangan rindu ya berat, kamu ga akan kuat soalnya biar aku aja" mencontohkan ucapan di film Dilan

"Lebay"  Fika membalas ucapan abang nya

Kedua orang tua terkekeh melihat kedua anak nya seperti ini.

Osis Galak Calon Imam KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang