Perasaan?!

19.7K 1.1K 101
                                    

Happy Reading💙

Bintang kecil nya jangan lupa di klik😁.

***

Tak ada sahutan atau jawaban dari Riko, umi Tata pun bertekad untuk masuk ke dalam kamar Riko dan entah kebetulan atau apa? Pintu nya tidak terkunci sehingga umi Tata masuk.

Ceklek...

Umi Tata memasuki kamar Riko, Tidak nampak batang hidung dari anak kedua nya itu, Dan umi Tata mencoba untuk mencari nya dan terlihat pintu menuju balkon kamar Riko terbuka, umi Tata menuju ke arah balkon dan disitu nampak terlihat Riko sedang melamun sesekali cairan bening tampak menetes di pelupuk mata Riko, Suasana terlihat sangat hening dan damai.

Entah kenapa kok Riko sampai menangis seperti itu? Pasti kalian bertanya² kenapa bisa Riko menangis? Karna sebab apa? Dan karna hal apa? Yang pasti biar ga kepo lanjut lagi gengs baca nya :v

Back to topic!!

Umi Tata menghampiri Riko dan duduk di sebelah kursi yang berada di dekat Riko.

Riko tersadar bahwa ada umi nya dan Riko langsung menyeka kasar cairan bening yang  yang mengalir di pelupuk matanya "Umi" ucap Riko ketika melihat umi nya telah berada di dekat nya

Umi Tata menampakan senyum tulus nya yang merekah dan terukir jelas di bibir cantik nya.

"Boleh umi duduk disini" tanya nya dengan hati² dan masih terlihat senyum di bibir cantik umi Tata

"Tentu" jawab nya, dengan memaksakan senyum di bibir nya

"Anak umi kenapa? Kok umi lihat seperti menangis tadi" tanya umi nya

"Tidak umi, Riko tidak kenapa-kenapa kok mi" ujar nya dengan senyum yang entah senyum apa? Entah itu senyum untuk menutupi apa yang terjadi atau apa? Yang jelas terlihat senyum yang terukir di bibir nya

"Riko tidak usah bohong sayang, Umi tahu kok kalau Riko itu tadi menangis, Umi ini perempuan yang melahirkan dan merawat mu dari kecil sayang umi tau kalo Riko itu lagi sedih"

Riko hanya menundukan kepala nya dan tak terasa cairan bening terus mengalir di pelupuk mata nya.

Umi Tata mengangkat dagu Riko yang sedari masih menunduk

"Umi tau ini pasti berat untuk mu sayang" ujar umi Tata lalu mengusap cairan bening yang telah menggenangi pipi Riko dengan perlahan

"Abi gabisa memahami perasaan Riko mi" ujarnya lirih

"Maafkan abi ya sayang, Jika abi mu egois, Tapi percayalah pilihan abi ini Insyaallah yang terbaik untuk mu nak" ujar umi Tata

"Riko hanya belum siap mi, dan Riko telah...?" ujar Riko terjeda di akhir

"Telah apa sayang?" tanya nya,
Riko hanya terdiam karena pada dasar nya Riko telah memiliki rasa kepada orang lain, Yang entah ini perasaan apa? Yang jelas seperti itu.

"Telah apa sayang" tanya nya sekali lagi

Riko masih terdiam, dan hening.

"Riko telah mencintai orang lain maksud nya?" tanya umi Tata dengan hati²

Namun Riko hanya diam tak bergeming ataupun menjawab pertanyaan-pertanyaan umi nya yang menurut nya itu sulit untuk ia jawab.

"Yasudah jika Riko tidak ingin menceritakan nya pada umi tidak apa², Namun besok sore kita akan tetap bertemu dengan calon Riko dan keputusan abi tidak bisa di bantah lagi sayang kamu tau kan? Abi mu seperti apa?, Yasudah umi kebawah dulu ya sayang jika kamu tidak ingin jujur dan menceritakan nya pada umi, tenangkan dirimu" ujar nya lalu bangkit dan mengelus pucuk kepala Riko, Namun ketika umi nya bangkit tangan Riko mencekal tangan umi nya

Osis Galak Calon Imam KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang