Osis Galak Calon Imam Ku

Perjodohan.

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh😁.

Hi✋? hii?😁 Ketemu lagi ya? semoga masih suka ya sama cerita nya😋, Maaf udah nunggu lama ya😁? Yaudah lanjut baca readers😚.

Happy Reading😋

----

Riko menatap ponsel nya sembari tersenyum-senyum melihat potret gambar Fika.

"Assalamualaikum" ucap Umi Tata yang memasuki kamar Riko

"Ehh astagfirullah, Wa'alaikumusalam maaf umi Riko gatau kalo umi mau masuk" ujar Riko lalu menyembunyikan ponsel nya

"Hmm.. Umi liat? Tadi anak umi senyum-senyum sendiri deh, Ada apa nih sama anak umi" tebak umi nya yang coba menebak-nebak

"Aih umi, Riko ga senyum-senyum sendiri juga, Umi salah liat kali"

"Hmm,, Mana mungkin umi salah liat deh, Udah jelas kok umi tadi liat anak umi yang satu ini senyum-senyum sendiri"

Riko sudah salah tingkah, dan wajah nya blushing hanya diam tak bergeming.

"Jadi sekarang anak umi, Main nya rahasia-rahasia an nih" Ujar umi Tata

"Ga kok, Umi" jawab Riko meyakinkan

"Umi tau kok, Anak umi pasti lagi bohong, Coba cerita deh sama umi, Umi gabakalan marah kok sayang selagi itu tidak menyalahi agama"

Riko mengangguk dan menceritakan nya.

"Oh jadi gitu ceritanya sampe buat kamu senyum² sendiri tuh"

"Hehe iya mi, Tapi tuh"

"Tapi kenapa sayang?"

"Riko sama dia itu selalu debat umi, Dan dia tuh cewe rese ter rese yang pernah Riko temuin" ujar nya kesal

"Rese nya kenapa sayang? Hmm kaya kenal deh sebutan cewe rese ini"

"Ya gitulah mi, Ish udah lah mi jangan di bahas lagi Riko males" ujar nya mengalihkan

"Umi" ujar Riko, lalu menyender ke bahu nya umi Tata

"Iya sayang, Anak nya umi ini kenapa? Kok tiba² manja gini" tanya umi Tata

"Mi,, kalo Riko ngikutin jejak Abi untuk jadi dokter menurut umi gimana?" tanya Riko yang masih menyender ke bahu umi nya

"Justru umi akan sangat senang, Jika anak umi memiliki cita-cita yang sangat mulia, Yaitu menjadi seorang dokter, Karena tugas nya seorang dokter kan membantu orang banyak dan menyelamatkan banyak orang" ujar umi nya sembari tersenyum manis

"Benar kah umi?" ujar Riko berbalik menatap umi nya sembari tersenyum

"Tapi Riko ragu dan Riko??" ucapan nya tiba² di jeda

"Tapi apa? Ragu kenapa sayang?" tanya umi Tata

"Umi" ujar Riko, menatap nya penuh arti dan menggenggam tangan nya

"Jika Riko harus kuliah ke luar negeri, Bagaimana?" sambung nya

"Memangnya kenapa kok Riko bertanya seperti itu kepada umi?"

"Riko ingin sekali, Dapat melanjutkan study di luar"

"Kan ada pepatah mengatakan, Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina"