Pagi yang indah...seperti biasa.Keita menguap malas sambil melangkah keluar dari bilik tidurnya, telinganya menangkap bunyi bising yang datang dari ruang tamu.
Cukup bising sebenarnya.
Dengan pandangan bingung dan juga tidak mengerti, Keita memandang Asahi yang sedang menjerit seperti orang gila sambil memanggil nama Yoshi di setiap penjuru bilik.
Dapat Keita lihat, sosok Haruto yang baru saja melangkah keluar dari apartmennya dengan tergesa gesa seolah olah ingin mencari sesuatu yang hilang.
Aneh.
"Keita!!"
Maahiho yang baru saja keluar dari biliknya berlari ke arah Keita dengan wajah yang cukup panik.
"Keita...Yoshi hilang!"
"Apa?!"
.....
Sudah berjam jam mereka berempat berlari ke setiap penjuru apartmen Teume dan menyakan keberadaan Yoshi pada penghuni tingkat 1.
"Pernah nampak lelaki seperti ini?"
Soal Asahi pada seorang wanita yang baru saja keluar dari lift, dia menunjuk gambar Yoshi yang masih terpasang di dalam skrin talefonnya.
"Tidak." Jawabnya lalu berlalu pergi meninggalkan Asahi yang menghela nafas lelah.
Sudah banyak kali mereka berkeliling mencari Yoshi di sekitar apartmen Teume ini namun hanya perasaan hampa membasahi jiwa mereka.
Asahi lelah, di ingin menyerah saja namun itu perbuatan orang pengecut. Bukan dirinya.
Pemuda Hamada itu menyandarkan badannya pada dinding, dia mengelap peluh yang mula membasahi mukanya dengan tapak tangan.
Anak matanya memerhati sekumpulan kanak kanak kecil yang sedang bermain kejar kejaran di dalam apartmen itu
Asahi tersenyum kecut, dia jadi ingat saat mereka semua masih kecil...mereka berempat selalu bermain kejar kejar di taman.
Sungguh, Asahi benar benar rindu waktu semasa mereka masih lagi kanak kanak yang polos, kurang bebanan di dalam hidup.
Asahi benar benar rindu saat itu.
Saat itu, Keita dan Haruto yang baru saja tiba mendekatinya dengan helain nafs lelah.
"Macam mana?" Soal Asahi meski pun dia sudah boleh meneka jawapannya.
Keita dan Haruto menggeleng kepala dengan wajah yang hampa.
"Hei, kalian tidak rasa Yoshi cuba larikan diri dari kita, kan?"
Soal Haruto dengan tatapan ragu ragu, mengingatkan sikap Yoshi yang acuh dengan mereka semua sejak kebelakangan ni benar benar membuat Haruto risau.
Asahi menggeleng laju. "Tak, aku tak rasa dia larikan diri. Dompet, talefon dan barang barangan peribadinya masih ada di dalam bilik."
Kata Asahi yang dibalas anggukan dari Keita. Haruto menghela nafas lelah sebelum bersuara semula.
"Jadi...dia diculik? Tak mungkin Yoshi lenyap begitu saja tanpa alasan, kan?"
YOU ARE READING
[✓] Close your eyes
Fanfic"Just keep acting. Acting like we don't know anything." Tentang Yoshi, Mashiho, Asahi dan Haruto yang ingin memulakan hidup baru. Genre: Thriller Main role: Yoshi, Mashiho, Asahi, Haruto Treasure Fanfiction Cover by me start; 9/9/2021 end; 3/3...