"Arghhh sial, ga bisa tidur semalaman"
Pagi-pagi Mingi sudah tiba di kelas sendiri. Belom ada tanda-tanda kehidupan disana dan masih sepi.
Mingi bangun terlalu awal hari ini karna tidak bisa menikmati malamnya.
Mingi masih kepikiran tentang Yunho.
Iya... tentang Mingi yang suka sama Yunho, tapi Yunho sudah lupa tentang Mingi ditambah lagi mereka duduk sebangku. Rasanya membuat emosi Mingi bercampur aduk. Semuanya berputar-putar di kepala Mingi dan alhasil disinilah dia sekarang. Dengan tubuh dan mata yang lelah, Mingi tiba disekolahan.
Sendiri
Tapi sekolah memang tempat terbaik untuk tidur. Setelah beberapa saat menenggelamkan wajah dilipatan tangannya, Mingi sedikit demi sedikit terlelap.
Tidak lama setelah itu Yunho datang. Mata Yunho langsung menangkap sosok yang sedang tertidur di tempat dimana dia duduk.
Yunho mendekat kemudian turut duduk disamping Mingi. Menatap lekat wajah yang sedang tertidur di hadapannya saat ini.
Perlahan Yunho mengangkat tangannya dan mendaratkannya di kepala Mingi.
Dengan lembut, Yunho mengelus-elus kepalanya seraya tersenyum kecil menikmati wajah manis Mingi.
apaan nih kek ada yang merayap-rayap di kepala gue
Yunho sadar mata Mingi sedikit mengerjap. Akhirnya dengan cepat Yunho menarik tangannya sebelum Mingi sadar.
Mingi terbangun dan dia kaget dengan keberadaan Yunho.
"Y-Yunho?!"
Mingi menyapu pandangannya ke seisi ruang kelas namun tak di temukan siapapun selain mereka berdua.
"Hai... Tumben dateng jam segini?" tanya Yunho
"Lo juga ngapain dateng jam segini?" Mingi malah balik nanya, udah gitu sinis lagi.
L-lo?
Yunho merasa aneh namun menggeleng cepat. Dia kemudian mengeluarkan sepatu basket miliknya dari dalam tas untuk menjawab pertanyaan Mingi.
"Gue hampir tiap pagi dateng awal buat latihan" jawab Yunho dengan senyuman manisnya.
"Itu btw, di bibir lo ada nasi" kata Mingi tidak merespon pernyataan Yunho.
"Mana?"
Saking semangatnya buat latihan, Yunho makan suka buru-buru. Tidak jarang juga meninggalkan sisa makanan di wajahnya seperti sekarang ini.
"Itu sebelah kiriii!" Mingi menekan-nekan kasar bibirnya sendiri. Geram karna Yunho tidak bisa mengikuti arahan.
Mingi juga sedari tadi tidak senyum ke Yunho.
ya kali gue masih bisa ramah sama orang yang udah lupa sama gue
"Ambilin" goda Yunho yang tidak mendapatkan reaksi apapun dari Mingi.
Tanpa berpikir panjang Mingi mengulurkan tangannya untuk mengambil sisa makanan di bibir Yunho.
Grep
Belom sempat Mingi mendaratkan tangannya di bibir Yunho, Yunho sudah menggenggam tangan Mingi. Kemudian Yunho mengambil sendiri sisa makanan yang ada di bibirnya dengan tangan satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Diam | YUNGI ATEEZ
FanfictionCerita Song Mingi, murid paling pintar yang menyukai seorang Jeong Yunho, murid paling populer di sekolahan. Tahun ini tahun ajaran baru. Setelah 2 tahun bersekolah, akhirnya Mingi bisa sekelas dengan Yunho. Bagaimanakah kisah mereka? Akankah Yunho...