"Kalian punya saran?" lanjut Mingi.
"Ga tau Gi, ga pernah kelai sama doi gue" ucap Yeosang miris.
"S-sama dek, kakak juga ga terlalu paham soal ginian" sambung Seonghwa.
Mingi terkekeh mendengar jawaban Seonghwa dan Yeosang.
"Gapapa kok, yuk dengerin saran dari pakarnya aja" kata Mingi membuat mereka sontak menoleh ke arah Wooyoung.
"Hmmmmm" Wooyoung berpikir sambil mengelus-elus dagunya.
"Gue sering kelai sama San" kata Wooyoung kemudian terdiam sejenak sebelum dia lanjut.
"Tapi kebanyakan gue yang marah dan San yang minta maaf ke gue" lanjutnya sedikit nyengir.
Mingi lemessss.
"E-emang ga pernah gitu lo duluan yang minta maaf? Karna kan kalian udah lama pacaran ga mungkin lo ga ada buat salah sama sekali, kan?" tanya Mingi lagi membuat Wooyoung sedikit mengernyit dan kembali berpikir sebelum menjawab.
"Oh iya, dulu pernah" ucap Wooyoung membuat Mingi tersenyum semangat.
"Pas gue tau gue salah, gue waktu itu langsung ketemu sama San terus coba-coba ngobrol kecil dulu. Setelah itu baru deh gue ungkit kesalahan gue dan minta maaf ke dia. Terus-"
Potong Wooyoung membuat yang lain penasaran.
"Terus karna gue tau San sukanya apa pas lagi ngambek, ya gue kasi pas itu. Damai deh!"
Mereka bertiga mengernyit bingung.
"Doi pasti suka kalo kita kasi itu apalagi pas ngambek, paham kan?"
Seketika itu juga Seonghwa dan Yeosang sudah mengerti apa 'itu' sedangkan Mingi benar-benar tidak punya clue sama sekali.
"Ya elah Gi, ga nangkep?" tanya Wooyoung yang di balas gelengan kecil oleh Mingi.
Wooyoung berdecak kemudian memonyongkan bibirnya.
"CI-CIUM?!" Mingi sedikit menekankan kata CIUM.
Wooyoung, Yeosang dan Seonghwa mengangguk kecil disertai senyuman simpul.
"Semangat dek" kata Seonghwa menepuk-nepuk bahu Mingi.
"Ahh pasti bukan pertama kali jadi bukan hal yang susah lah kan?" kata Wooyoung membuat Mingi salting.
Yeosang yang melihat Mingi seperti itu langsung paham.
"Ya ampun, gue juga pengen ciuman sama doi" ucap Yeosang sambi melihat ke langit-langit dengan wajah sedih.
"Sabar dek" kata Seonghwa menepuk-nepuk bahu Yeosang.
"Dahlah yok, siap-siap ke kamar sebelah. MARI MAIN SAMPAI PAGI!" kata Wooyoung sembari berdiri semangat.
Keknya ada yang kelupaan? Tapi bodo amat lah -Wooyoung
******
Beberapa waktu lalu di kamar 24.
"Jadi Yun, lo belom baikan sama Mingi?" tanya Hongjoong saat mereka sedang duduk di kasur berdua.
San sedang sibuk mengbucin di pojokan sana, sedangkan Hyunjin dan Jongho sedang mandi.
Yunho menggeleng kecil dan tersenyum tanpa energi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Diam | YUNGI ATEEZ
FanficCerita Song Mingi, murid paling pintar yang menyukai seorang Jeong Yunho, murid paling populer di sekolahan. Tahun ini tahun ajaran baru. Setelah 2 tahun bersekolah, akhirnya Mingi bisa sekelas dengan Yunho. Bagaimanakah kisah mereka? Akankah Yunho...