pesan

2.4K 287 22
                                    


Typo?
Hrp dimaklumi


------

Luki membeku ditempat,dIa tidak membalas pelukan jennie.

Jennie melonggarkan pelukannya dan menatap luki dari bawah sampai ke ujung rambut.
Dan berkata"apakah masih sakit? "

"Hah?"wajah luki kebingung dengan kalimat yang keluar dari mulut wanita didepannya.

"tak apa apa luki, aku pastikan kau tidak akan pernah merasakan sakitnya lagi " ucap jennie dan kembali memeluk pemuda cantik didepannya.

Luki tak membalas berkataan jennie, dia masih kebingungan Dan hanya mengiyakan dengan anggukan.
Dan membenamkan kepalanya dipundak jennie,menghirup aroma tubuh wanita alpha didepan nya.

Luki kembali berpikir, apa maksud dengan berkataan kak jennie Lagi? .
Apa yang terjadi pada dirinya? .
Dia tak pernah terluka maupun merasakan rasa sakit. Kenapa kak jennie tiba-tiba seperti ini.
Apakah ada sesuatu yang terjadi?.

Melihat jennie masih gelisah, luki mengulurkan tangan ke kebelakang leher jennie dan menggosok nya dengan lembut.

Dengan usapan lembut dari jari-jari lelaki omega, berhasil menenangkan hati jennie yang lagi resah.

Luki mengakat wajahnya dan
Memandang wanita yang dia sukai,dan berkata
"aku baik-baik saja " sambil perlahan menaikkan jari nya ke wajah dingin jennie tepat di pipinya.

Jennie tertegun,menatap mata hitam indah pemuda itu dan tersenyum tipis "benar, itu semua belum terjadi "

Mereka berdua saling memandang,luki bisa melihat pantulan jernih dirinya dimata jennie.
sekali lagi luki kembali berpikir apa sebenarnya terjadi?. dia mengerutkan kening dan berkata "kak, kau demam? " sambil menangkup wajah jennie dengan kedua tangan nya.

Jennie "...."

Jangan lupakan keberadaan alisa yang dari tadi duduk tanpa suara tapi masih memotret adegan didepannya. Untuk bahan ejekan.

------

Diluar rumah

"aku pergi " ucap jennie ,yang sudah kembali ke sifat asli nya. tanpa peringatan dia langsung berbalik dan berjalan dengan cepat,langsung membuka pintu mobil.

Dia masuk dengan wajah dingin,namun dengan telinga memerah,tak lama mobil pun dengan cepat menjauh.

Melihat mobil jennie tumpangi sudah pergi, luki dan alisa saling melirik dan terjadi lah kebisingan di dalam rumah.

Untungnya jarak rumah alisa sangat jauh dari rumah-rumah elit lainnya.
Jadi mereka berdua sangat bebas melakukan hal seperti tadi.

Dimobil, jennie duduk santai di kursi belakang.
Dia kembali dengan sifat tenangnya,
Sekali kali dia menghela nafas dengan kasar.

DIa merasa apa yang dia lakukan tadi terlalu kegabah . Padahal dia bukan Jennifer asli, kenapa dia repot-repot mengurus urusan hidup karakter sampingan.

Lagi pula dia tidak mau menipu perasaan pemuda tadi,dia hanya menyukai jennifer asli dan dia bukan lah jennifer.
Itu hanya membuatnya dia hidup dalam bayangan Jennifer.

Tapi di sisi lain dia senang saat mengetahui luki mencintai jennifer,entah kenapa,dia hanya senang dan jantungnya tidak berdetak normal.

diam sejenak,ingin menjernihkan kembali pikirinnya.
Sambil melihat pemandangan diluar penuh dengan gedung-gedung tinggi dan mobil berlalu lalang .
DIa merasa sedikit lebih baik.

Dan melihat sepasang kekasih dijalanan, tertawa bersama,sekarang dia sudah mulai terbiasa melihat laki-laki dan laki-laki bisa bersama di dunia ini dengan legal ,walaupun cukup aneh melihat ada laki-laki bisa hamil.
Tapi ia tidak membencinya,ini semacam anurgah yang diberikan oleh tuhan.
Karena cinta tidak pernah memandang gender, kata ini hanya cocok ditempat dia berasal ,namun didunia ini sangat beda.

Saat perhentian di lampu merah
Jennie tak sengaja melirik seseorang di dalam mobil dan sibuk memperhatikan berkas yang dia pegang .

Karena merasa seperti di perhatikan orang lain,
Orang itu menoleh ke arah dimana tempat mobil jennie berada,dan menatapnya kembali.

Dengan cepat jennie membuang muka.
Bersamaan dengan lampu merah berganti hijau,
Mobil yang jennie tumpangin melaju dengan cepat,memutuskan padangan orang tadi dari jennie.

Jennie menutup mata dengan perasaan lelah .
Sepertinya dia tak salah lihat, ternyata itu benar-benar pemeren utama ,daylan.

------

"Apa yang kau lihat? " tegur seseorang beraura suram dan tidak menyenangkan,duduk di samping daylan.

"ah.., tak apa-apa.. " ucap daylan sambil melihat kepergian wanita yang akhirnya hilang dari pandangan nya.

"fokus saja dengan perkerjaanmu,dekati wanita itu" ucap orang itu mendengus dengan dingin.

ragu-ragu daylan bertanya. "apakah ini tidak berbahaya?"

"tentu.."jawab pria tampan itu,dengan senyuman licik diwajahnya.

------

Klek..
Suara pintu terbuka.

Sekarang dia pergi bermalam di villanya yang jauh dari keramaian kota.

Jennie masuk dengan wajah malas dan tanpa mengganti baju dia langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur.

Tidur telentang, lalu tangan kanan di atas dahi.
Dia menutup mata sebentar untuk menghilangkan rasa penat,
Sambil perpikir mengenai hal-hal dia tiba-tiba betingkah aneh hari ini,dan mengenai detak jantungnya yang semakin berdetak kencang saat menemui pemuda manis di rumah alisa.

Sekali lagi jennie tidak pulang kerumah utama,
dan mulai memutuskan benar-benar keluar dari rumah itu.
Tapi karena masih banyak barang-barang nya ketinggalan di rumah utama,
Dengan paksa dia kembali menginjakkan kakinya lagi dirumah itu,untuk mengemasi barang yang tersisa.

Jennie bangkit dari tempat tidurnya,dia berjalan ke arah tempat rias dan memandangi bayangnya terpantul jelas didepan cermin.

Sambil memegang wajah nya dengan perlahan,dia mengelus wajah yang sama dengannya.dia masih tidak melihat sedikit pun berbedaan di wajah jennifer mau pun dengan wajahnya yang asli.

Yang memedakan hanya dibawah perut,oke jangan dibahas,ia sudah terbiasa dengan benda panjang itu.

Lupakan..
Perhatian jennie terahlikan oleh ponselnya,tiba-tiba mendapatkan pesan tak dikenal,
Munculnya notif di layar ponsel yang sekarang sedang menyala otomatis.

------




Jangan lupa vote tmen²
Thank you 💋

See u ^o^

Alpha Female [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang