tidak mau melakukan kesalahan yang sama

2K 238 17
                                    

Typo?
Hrp dimaklumi

——————

Jennie mendekat dan duduk dikuris yang sudah disediaka,disamping tempat tidur.
Dia mengulurkan tangannya,menyentuh sisi wajah pemuda itu,dan berinisiatif untuk mengusap wajahnya yang putih dengan lembut.

Maaf,dia seharusnya tidak menolak keberadaannya dan malah meninggalnya.

Pemuda ini,adalah orang yang memberinya segalanya untuknya,dia yang membuat dunianya lebih baik saat dia pernah terperuk, dan memberinya cinta dengan sepenuh hati.
Baginya pemuda ini lah yang paling nyata keberadaannya.

Mulai sekarang ia akan menjaga anak ini,dan tidak akan membiarkannya mengeluh sedikit pun.
Apakah dia mau ikut dengannya pergi ke luar negeri nanti? aku ingin membawanya,aku ingin dia ikut dengan ku

Jennie benar-benar masih dalam rencananya yang awal,dia akan tetap pergi, walaupun sekarang dia sudah tahu semua balik nasib buruknya sering terjadi karena dia hanya pakan meriam atau hanya sebuah karakter.
Itu tidak membuatnya takut.
Dan sekarang dia ingin membawa luki untuk ikut bersamanya.

Balas dendam?, tentu dia tidak punya waktu untuk itu. Terlalu malas berurusan dengan protagonis kesayangan dunia.
Ngomong-ngomong tentang pasangan adik tirinya. daylan.

Sial...!
DIa hampir saja, jatuh dipesona daylan.
Ternyata dia terlalu meremehkan aura protagonis.

Dia harap semua yang terjadi diantara dia dan dyalan akan terkubur jauh-jauh didalam. dan jangan sampai luki mengetahuinya,tak ingin ada kesalah pahamaan antara mereka berdua.
karena dia sendiri pun sulit untuk menjelaskannya.
Dan dia sepertinya tahu rahasia daylan.

"eugh..
Tiba-tiba anak didepannya mengeluarkan suara,dan tiba-tiba bangkit.
Jennie langsung sigap menahan bahu pemuda itu. "berbaring.. "

Luki yang mencoba bangkit,akibatnya dia menjadi pusing,sambil menggosok bagian belakang kepalanya.
Dia kembali melihat sekeliling. dan berhenti tepat disamping,menoleh ke arah jennie.

"kak? "
Luki hampir bergadang sepanjang malam.
memang kelelahan fisik dan mental,jadi dia masih berbicara dengan lemah.

Melihat wanita itu, sangat dekat dengannya.
Luki mengulurkan kedua tangannya,menarik wajah jennie lebih dekat.

Luki meletakkan keningnya di dahi jennie dan dengan serius meriksa suhu tubuhnya,tidak terlalu tinggi,yang berarti dia tidak demam lagi.

Setelah sadar dengan apa dia lakukan.Σ(⊙▽⊙")
wajah luki sekali lagi memerah, tapi dia masih enggan melepas tangannya dari wajah wanita didepannya.

Luki mengangkat kepalanya dan menatap jennie dengan wajah polos,dan berkata dengan suara pelan."kak..,bisakah sebentar saja? "

Jennie menekan sudut bibirnya,ketika dia ingin tersenyum dan berkata tanpa daya "di masa depan dan sekarang, lakukan saja sesukamu"

"tapi sebelum itu, makan dulu..."lanjut jennie,dan menekan tombol khusus

Tidak lama setelah jennie menekan tombol,segera petugas masuk.
memegang semangku bubur daging harum.

Jennie :"makan..."

Luki pada awalnya tidak nafsu makan,tetapi ketika dia mencium bau daging yang kaya, perutnya mengerang, dia tidak makan apa-apa sejak tadi malam,dan ditambah paksaan wanita didepannya.

Alpha Female [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang