manis

2K 172 16
                                    

Typo?
Hrp dimaklumi


——————

Luki menunggu jennie menyelesaikan masalahnya sendiri di dalam kamar mandi.
Pemuda itu berdiri tegak,menghadap ke cermin dan memandangi pantulan dirinya.

Terlihat jelas kelenjar rapuh dibagian leher, membengkak.
Luki mengulurkan tangannya untuk menyentuh kelenjar,dia meringis sedikit,masih terasa sakit.

Tiba-tiba luki menoleh ke samping,mendengar suara pintu kamar mandi terbuka.

Seseorang wanita keluar dari sana,telah mengenakan handuk mandi,kaki terulur panjang terlihat lebih silau dengan butir-butir air.rambut hitam panjang basah dan bulu mata letik terkulai.

Wanita itu berjalan tanpa suara dan berkata.
"kemari..",senyuman muncul diwajahnya dan berdiri,menunggu sang kekasih mendekat.

Luki berjalan menuju jennie,mengelurkan kedua tangannya dan memeluk pinggang wanita itu

Jennei tertegun dan hatinya dingin kembali semakin menghangat,dia membalas pelukan luki.

Mengusap punggung lelaki itu dengan lembut dan mencium dahinya.
jennie menunduk dan berbisik ." ada baju ganti? "

tubuh luki seketika kaku,tersenyum canggung dan melonggarkan pelukan,mundur dan menatap wanitanya.
Pantas saja,tadi terasa sangat empuk dan nyaman
Memalingkan wajahnya dengan,memerah tiba-tiba lalu berkata dengan pelan sambil menuju tempatnya .
"disana ada baju,seukuran tubuh mu "

"oke,terima kasih",ucap jennie lembut lalu pergi untuk berpakain.tidak menyadari sikap gugup pria muda itu.

-----

Setelah semuanya,mereka berdua duduk bersantai di ruang tamu,dan menonton acara hiburan di televisi .

Dirungan itu terdapat seorang pria muda didalam pelukan wanita alpha.pria itu terlihat sangat fokus menonton.
Menurut jennie,pria muda itu lebih menarik perhatian dari pada acara televisi.

Tubuh pemuda itu sangat lembut dan kenyal.
Berbau harum manis bercampur dengan feromonnya yang menyengat,dan bibir merah terlihat mengkilat.

Menatap pemuda itu sangat serius menoton .
"baby,apakah hiburan tv sangat bagus? " .
Meletakkan dagunya di bahu omega dan menarik nafas dengan panjang lalu mengembuskannya dengan lembut.

Hembusan nafas wanita alpha,membuat leher luki samar-samar terasa sedikit gatal.

"ya.. Itu lumayan bagus"
Ucap luki dengan pelan,tangannya menyentuh wajah wanita itu di bahunya.
Berbalik badan,menghadap jennie dan menangkup wajah wanita itu dengan kedua tangannya.

Jennie bekerja sama,dia menggosok wajahnya di tangan pemuda itu dan menatapnya dengan lembut.

Tatapan panas itu hanya membuat luki menjadi lebih merasa bersalah,jantungnya berdetak kencang. Sebenarnya dia tidak menonton acara televisi tersebut tapi memikirkan sesuatu.

Luki menghela nafas,dan seperti bersiap-siap untuk mengatakan sesuatu.

Melihat ekspresi pria itu berubah,jennie mengerutkan kening dan bertanya,"ada apa?" .

Alpha Female [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang