Mentari memulai misinya untuk menjadi gadis yang diinginkan Bumi. Gadis itu bahkan sudah menulis daftar yang harus dilakukannya untuk menjalankan misinya. Dimulai dari mengerjakan semua sendiri. Untuk kuliah di Jerman dia harus mulai kursus bahasa Jerman. Memang Mentari bisa bahasa Jerman sederhana tetapi hal ini tentu tidak cukup untuk bisa lulus tes masuk perguruan tinggi. Pilihannya jatuh pada kursus bahasa Jerman di Goethe Institut. Selanjutnya dia akan mendaftar sendiri, berangkat kursus sendiri tanpa bantuan sopir atau asisten ayahnya. Mentari harus bisa melakukan semuanya sendiri.
Berbekal taksi online dan google map gadis itu memulai petualangannya hari ini. Mendengar majikannya akan pergi sendiri tanpa diantar sopir, mbok Wati kebingungan. Belum lagi sarapan pagi ini disiapkan sendiri oleh Mentari. Walau hanya roti oles selai tapi ini suatu hal yang baru. Biasanya Mentari hanya tinggal membuka mulut untuk makan. Dia tidak pernah mau repot-repot mengoles selai di roti dengan alasan tidak mau tangannya terkena selai yang lengket itu. Pemandangan mengejutkan lainnya adalah Mentari membawa bekal makan siang dengan menggoreng nugget. Tangan Mentari terkena percikan minyak waktu menggoreng tapi gadis itu tidak mengeluh. Walau mbok Wati yakin nugget itu tidak matang sempurna tetapi hal ini sungguh luar biasa bagi seorang Mentari.
Hari ini pertama kalinya Mentari naik taksi online. Berulang kali dia mempelajari cara memesan taksi online di google. Ternyata usahanya tidak sia-sia karena dia sampai dengan selamat di Gothe Institute. Menyelesaikan semua pendaftaran juga pembayaran. Kemudian dia pergi ke taman di kompleks perumahannya, dan menghabiskan harinya dengan membaca buku disitu ditemani alunan lagi-lagi Michael Learn To Rock. Semua berjalan lancar hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI DAN MENTARI
Romansa"Kenapa sich, kamu ga pernah mau dengerin aku?" "Kenapa aku harus dengerin kamu? Emangnya kamu siapa aku? Penting gitu!" "Emangnya kamu siapa aku? Penting gitu" kalimat yang diucapkan Bumi terngiang ditelingaku. Betapa tidak ada artinya diriku dimat...