Halo, bagaimana kabar mu?
Semoga baik-baik saja..
Menangislah jika di perlukan,
Jangan pernah di pendam sendirian..
Berbagilah dengan orang yang kau percayai..Enjoy !♡
~~~~~~
"Anak mu itu aku, bukan dia yang kalian banggakan!!.."****
Pintu kayu dari rumah sederhana itu terbuka, Dewa segera melangkahkan kaki nya ke dalam rumah setelah menikmati kebebasan nya bersama teman-teman seperjuangan nya.
Sebenar nya tadi diri nya bersama yang lain sedang menikmati Ayam goreng yang di belikan Segara sembari menonton Warkop DKI. Cuman karena notif dari ibu nya membuat Dewa harus bergegas pulang. Entah apa lagi sekarang yang harus dia hadapi.
Dewa melemparkan badan nya di kasur sederhana milik nya. Ia memandang langit langit kamar, kamar ini adalah saksi di mana rasa sakit nya tersimpan rapi. Menghembuskan nafas nya pelan, rasa nya menyesakkan saat diri nya punya rumah namun di dalam rumah itu pun menyisakkan luka yang tak main-main sakit nya.
Brak!
Pintu kamar nya terbuka paksa, menampilkan sang ayah yang berdiri di sana sembari melipat kedua tangan nya.
"Oh bagus ya? Habis keluyuran sampai malem terus langsung rebahan?!"
Dewa mengubah posisi nya menjadi duduk bersila, "Dewa capek. Capek ayah tuntut terus.. mau istirahat" balas Dewa
"Dewa! Kita ini bukan orang kaya yang bisa dapetin apa yang mereka mau. Kalo kamu gak pinter kamu gak akan pernah di hargai! Ayah cuman mau yang terbaik buat kamu!"
Dewa tau, sukses itu perlu sebuah perjuangan. Akan tetapi sukses itu tak semua nya hanya tentang nilai dan uang. Percuma jika kita punya uang, kita kaya. Tapi sebenarnya kita miskin kasih sayang serta iman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalopsia |Treasure ✔️
Teen Fiction¡[ Tak ada yang mengasihi mereka, mereka berjuang melawan diri mereka sendiri. Memimpikan sesuatu yang sangat mustahil. Kasih sayang serta kebahagiaan..]¡ ⚠Lokal Au ⚠bukan bxb ©Frajinggadiajeng2