Halo, bagaimana kabar mu?
Semoga baik-baik saja..
Menangislah jika di perlukan,
Jangan pernah di pendam sendirian..
Berbagilah dengan orang yang kau percayai..Enjoy !♡
****
"Permulaan yang buruk"
*****
"Ini bener gedung nya, wa?"
Dewa mengangguk, menunjukan letak koordinat google map yang berhenti di sini.
Gedung mewah, dengan lantai 5 menjulang ke atas. Terlihat sangat mewah dengan interior klasik namun elegan. Kedua nya terdiam sembari memandang kagum gedung tersebut. Tak percaya gedung yang mereka akan singgahi ini adalah gedung termewah yang pernah ia lihat seumur hidup nya.
Untung saja wajah serta pakaian yang mereka kenakan cukup meyakinkan orang-orang. Jadi mereka tidak terlalu di cap norak.
"Duh, ini Segara mana lagi..badan gue keburu gatel nih. Jarang pake baju semahal ini anjir, jadi ngeri sendiri buat gerak" kata Dewa
Setelan jas mereka memang di rancang oleh penjahit terkenal yang harga nya pasti jutaan lebih. Dewa yang terbiasa memakai pakaian 20 ribuan jadi rada ngeri. Jas nya ini kotor atau lecet dikit, menangis sudah kantong Dewa.
"Itu Segara!" Tunjuk Mahen saat melihat seorang pemuda gagah yang mengenakan pakaian jas yang jauh lebih bagus.
"OITT GARA! KITA DI SINI!" Teriak Dewa, kedua tangan nya melambai. Membuat sebagian orang yang masih berada di luar ruangan memandang nya aneh.
Segara Kevin Denandra. Laki-laki itu dengan cepat berjalan ke arah teman teman nya. Menerobos beberapa orang yang menghalangi jalan.
Plak!
"Aduh bangsat, sakit ya tolol!" Kata Dewa sedikit ngegas
"Lo malu-maluin" balas Mahen
Sejenak Segara tersenyum, memperhatikan perdebatan teman-teman nya. Setidak nya perilaku mereka cukup menghibur Segara.
Mengambil nafas nya pelan, dada nya seakan tak ingin menghirup oksigen. Sesak. Ingatan tentang perilaku kakak yang di sayang kembali menyeruak di dalam ingatan nya. Lucu sekali, Segara kecil selalu mengharapkan pelukan dari seorang kakak yang dia sayangi. Mengkhayal jika dia akan memperlakukan nya seperti seorang adik. Bukan pembunuh orang tua nya.
"Gara? Lo oke?" Tanya Mahen saat melihat raut pucat Segara
"Gak mungkin gue bilang, oke kan? Lo udah liat kalau gue dari tadi gak baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalopsia |Treasure ✔️
Ficção Adolescente¡[ Tak ada yang mengasihi mereka, mereka berjuang melawan diri mereka sendiri. Memimpikan sesuatu yang sangat mustahil. Kasih sayang serta kebahagiaan..]¡ ⚠Lokal Au ⚠bukan bxb ©Frajinggadiajeng2