"Perkara tersulit dari proses memaafkan adalah mengikhlaskan. Ikhlas untuk apa yang kita nikmati dalam hidup. "
-Rajendra
Siang ini Segara baru saja pulang sekolah. Tadi nya ia ingin menemani pacar nya-yuki untuk membeli perlengkapan sekolah gadis itu tapi Yuki bilang ia akan pergi dengan sahabat perempuan nya.
Segara mengalah.
Membiarkan gadis pujaan hati nya itu menghabiskan waktu nya dengan teman sebaya nya.
Mahen serta Dewa pun tengah di sibukkan dengan kesibukkan nya sendiri. Mahen yang masih bekerja keras demi sembuh nya Jendra, dan Dewa yang tengah dalam proses produksi lagu milik nya.
Segara tersenyum tipis mengingat bagaimana Dewa yang begitu heboh mengatakan pada mereka jika, lelaki itu sebentar lagi akan menjadi musisi. Belum lagi tentang cerita di mana kedua orang tua Dewa yang kini sudah mendukung cita-cita anak nya sepenuhnya.
Segara bahagia tentu.
Ia rasa ia sudah tak perlu apapun lagi. Semua sudah ia gapai. Cinta tulus telah ia dapatkan dari Yuki, dan rasa bangga telah ia dapatkan dari Dewa. Dari semua itu, yang pasti Segara akan amat lebih bahagia bila satu persatu dari seluruh masalah mulai mereda.
Saat langkah kaki Segara hendak menggapai pintu kamar nya, ia melihat pintu kamar kakak nya-Eni yang terbuka lebar. Ia menyerit, tumben sekali wanita sombong dan angkuh itu membuka kamar nya?
Kaki Segara segera melangkah mendekati kamar sang kakak. Niat nya untuk segera berbaring di kasur mewah, ia urungkan. Di intip nya kamar serba mewah kakak nya itu.
Kedua manik nya melebar saat melihat sosok wanita yang tengah meringkuk di pojok kamar dengan keadaan kacau.
Sesegera mungkin Segara melangkah memasuki kamar sang kakak, berjongkok di hadapan wanita yang pernah jahat pada nya itu. Lalu dengan hati-hati Segara menyentuh pundak kakak nya. Tetapi malah langsung di tepis oleh si pemilik pundak.
Segara menyerit, kala kakak perempuan nya itu mengangkat kepala nya. Dapat Segara lihat dengan jelas wajah Pucat Eni, kantung mata, serta mata sembab dari sang Kakak.Jangan lupakan garis panjang yang berada di lengan wanita itu serta bekas darah yang mengering.
"Kenapa?" Tanya laki-laki itu akhir nya.
Eni tak menjawab, ia malah terisak sambil menunjuk ke arah kamar mandi.
Segara mengikuti arah telunjuk kakak nya, berjalan menuju kamar mandi. Mencari alasan kenapa kakak nya bisa sekacau ini.
Walau Eni sangatlah jahat pada diri nya, Segara tetaplah seorang adik laki-laki yang sangat menyayangi kakak nya. Rasa sayang nya mengalahkan rasa benci nya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalopsia |Treasure ✔️
Novela Juvenil¡[ Tak ada yang mengasihi mereka, mereka berjuang melawan diri mereka sendiri. Memimpikan sesuatu yang sangat mustahil. Kasih sayang serta kebahagiaan..]¡ ⚠Lokal Au ⚠bukan bxb ©Frajinggadiajeng2