Peran Orang tua.

313 76 18
                                    

Sebelum baca, aku mau tanya.

Gimana kabar kalian?

















"Lo tau gak rasa nya hidup dengan orang tua lengkap, tapi terus kekurangan kasih sayang dan terus merasa sendirian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tau gak rasa nya hidup dengan orang tua lengkap, tapi terus kekurangan kasih sayang dan terus merasa sendirian?. "
-Handaru Gentala Aswasada





















Malam ini, sudah entah malam keberapa Mahen pulang dengan keadaan sepi.

Tak ada kata penyambut yang membuat nya kehilangan lelah nya. Tak ada senyum yang akan menyambut nya di depan pintu. Hanya ada kehampaan yang di tinggalkan.

Mahen berjalan pelan, meletakkan tas sekolah nya dengan sembarang, lalu melirik jam dinding. Pukul delapan malam. Dia baru saja pulang setelah pergi sekolah dan bekerja.

Dengan segera, Mahen pergi ke kamar mandi. Membersihkan diri. Ia akan segera pergi ke rumah sakit lagi, menemani sang Adik. Walaupun ia tahu kehadiran nya hanya akan membuat Jendra semakin sedih.

Setelah membersihkan diri, Mahen melangkahkan kaki nya pergi ke kamar Jendra. Membuka perlahan kamar keluarga satu-satu nya.

Kosong, sepi, dan hampa. Sungguh perpaduan yang sangat menyesakkan.

Langkah Mahen terhenti di depan meja belajar usang milik Jendra. Dengan perlahan tangan ringkih nya menyentuh buku-buku yang tersusun rapi. Membawa kenangan saat mereka masih bersama melewati berbagai cemooh dunia pada mereka.

Mata Mahen berkaca-kaca, tatkala membuka lembar demi lembar buku gambar milik Jendra. Jendra memang tak pandai menggambar seperti nya, namun kali ini gambaran Jendra lebih terasa hidup dengan penuh luka.

Gambar di mana diri nya, Jendra, dan sosok orang tua yang tak pernah mereka lihat lagi. Terlebih lagi tulisan tangan Jendra di gambaran tersebut.

Ayah,Bunda..Bang Mahen sama Jendra Kangen..

Air mata Mahen mengalir begitu saja, tanpa berniat menghilangkan jejak nya, Mahen menangis dalam diam nya. Sesak di rasa, sosok Jendra yang masih begitu kecil hanya merindukan orang tua nya. Merindukan perhatian yang entah kapan akan ia dapatkan.

Mahen tak masalah hidup tanpa kedua orang tua nya jika ada Jendra di samping nya. Tapi Jendra, dia tetap lah seorang anak kecil pasti membutuhkan orang tua di dalam hidup nya. Dan Mahen melupakan hal itu.

14 tahun Jendra hidup tanpa orang tua, 14 tahun pula Jendra merasa kesendirin itu. Mengapa? Mengapa ada orang yang tega menghancurkan hidup Jendra lagi? Tangan Mahen terkepal kuat, dada nya bergemuruh penuh dengan rasa sesak. Mahen ingin memberikan keadilan bagi Jendra, dia tidak akan memaafkan siapapun yang pernah menyakiti keluarga nya.

Kalopsia |Treasure ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang