Stepping Back

⚡Duel, Deteksi, dan Date⚡

Hari-hari setelah kunjungan Menteri dan rombongannya telah melihat Harry Potter dalam suasana hati yang kontemplatif, tetapi surat yang dia terima dari Voldemort telah membuatnya dalam keadaan berpikir.

Pada awalnya dia mulai merencanakan untuk mulai mengeluarkan anggota pria yang dikenal sebagai pengikut, memikirkan cara untuk mengatasi masalah ini sejak awal, tetapi pikiran itu didasarkan pada kemarahan yang dia rasakan dan bukan kepala dingin yang dia butuhkan untuk mempertahankan kemenangan pada tujuannya secara keseluruhan.

Posisi Voldmeort tidak sekokoh yang dia kira, pada titik inilah dia mempertimbangkan kembali pendekatannya yang awalnya ingin dia ambil. Ya, pria itu pasti memiliki cukup banyak hal berikut ini, tetapi Harry tahu dia belum cukup memperkuat kesetiaan yang dia butuhkan untuk menjadi kekuatan yang dia akan menjadi pada waktunya, pria itu bahkan belum mengidentifikasi dirinya sebagai Pangeran Kegelapan bagi para pelayannya yang paling setia, sejauh yang bisa disimpulkan oleh remaja itu.

Setelah dia berhasil menenangkan diri dari kemarahan awalnya, dia mencapai kesimpulan, yang membuatnya frustrasi. Dia hanya perlu menunggu beberapa saat agar semuanya benar-benar dimulai. Saat ini Tom dan para pengikutnya sedang bekerja dari bayang-bayang, membentuk aliansi dan melakukan serangan sesekali. Mereka memang menjadi masalah bagi penyihir Inggris, tetapi reputasi bahwa pria di garis depan belum cukup menyebar ke seluruh jajarannya. Yang terbaik bagi Pangeran Kegelapan, dia sendiri dipandang sebagai satu masalah tunggal dan para pengikutnya, gangguan terbaik, terutama dengan kurangnya keberhasilan yang mereka miliki baru-baru ini.

Meskipun ini sangat benar, jelas bagi Harry bahwa Kementerian sekarang menanggapi ancaman itu dengan lebih serius, terutama dengan dimasukkannya Dementor dalam upaya terakhir Voldemort.

Tetapi untuk saat ini hanya ada sedikit yang bisa dia lakukan sehubungan dengan masalah ini tanpa memperburuk keadaan. Dia tahu bahwa jika dia mulai menghabisi para pengikut Pangeran Kegelapan, kemungkinan besar itu akan menjadi kontra produktif. Jika anggota masyarakat berdarah murni terkemuka mulai mati atau hilang maka itu hanya akan menjadi alasan lain bagi mereka semua untuk bersatu dan itu akan memberikan kepercayaan pada kampanye propaganda Voldemort yang saat ini dia gunakan untuk perekrutan, seperti yang disaksikan langsung oleh remaja tersebut.

Ya, Harry Potter sangat frustrasi tetapi dia tahu bahwa kesabaran adalah yang dibutuhkan untuk sementara. Dia lebih suka mengambil pendekatan proaktif tetapi ada terlalu banyak risiko untuk ini karena semuanya berdiri. Dia akan mencegah semua yang dia bisa untuk saat ini dan menunggu sampai dia bisa mengambil peran pasif yang jauh lebih sedikit dalam menjatuhkan Tom dan dia tahu itu hanya masalah waktu.

Namun bukan berarti misinya menganggur. Dia sekarang tahu bahwa baik Charlus maupun Arcturus akan memulai pertempuran di arena politik, sesuatu yang belum pernah terjadi di sini sebelumnya dan sesuatu yang Harry yakin akan bermanfaat untuk perjuangannya.

Dia sendiri belum benar-benar mempertimbangkan aspek politik dari berbagai hal, meskipun Croaker telah mengisyaratkan hal itu pada beberapa kesempatan. Harry tahu bahwa dia tidak akan memiliki kesempatan untuk membuat dampak politik karena dia tidak lebih dari seorang anak laki-laki berusia enam belas tahun yang tidak memiliki konsekuensi, tetapi mendapatkan aliansi Arcturus dan Charlus tentu saja telah mengubah banyak hal dan membuat prospek menunggu waktunya menjadi lebih tertahankan.

Setelah berhasil mengatasi pikirannya dan memutuskan sebuah rencana, dia menjadi jauh lebih santai sekali lagi, sangat melegakan teman-temannya yang semuanya memperhatikan sikap pensieve dan stresnya.

Saat itu Senin pagi, sedikit lebih dari seminggu setelah serangan di Hogsmeade di mana hal-hal menjadi menarik sekali lagi. Para siswa sedang duduk menyantap sarapan mereka ketika Dumbledore bangkit dari tempat duduknya dan memberi isyarat untuk diam.