Unbelievable

747 74 6
                                    

"Aahhh Tay Tay Tay...Lo cakep banget sih,lubang lo sempit banget,,aahhh."

"Fuck,,you freaking sexy Tayy..."

Peluh Joss mengucur deras saat ia terus memuaskan kejantanannya yang makin membesar dan berkedut. Ia terus memejamkan mata menikmati kenikmatan yang ia dapat saat ini.

"Aaaahhh..."

"Yes baby,,,aaahhhh. Tayy....hhh"

"Fuck..your hole,fucking tied!!!!"

"Your sexy butt,,,make me more horny,,,aahhh," Nafas Joss terengah memburu.

Joss terus saja menyerukan nama Tay dalam kenikmatan yang sebentar lagi ia jemput. Tay Tawan,seseorang yang telah membuatnya ingin memilikinya dari semenjak ia kecil. Ia bahkan selalu menjauhkan anak-anak yang dekat dengan Tay waktu mereka kecil dulu.

Joss menciumi foto Tay yang kini berada di tangannya. Iya benar-benar seperti orang gila sekarang. Ia sedang melakukan onani dengan memandangi foto Tay. Wajah Tay mampu membuatnya melayang tak karuan.

Setelah pelepasannya Joss membersihkan cairan putih yang telah keluar itu. Ia masih memandangi foto Tay dengan senyum miringnya.

"GUe harus bisa dapetin lo Tay,dulu aja gue bisa nyingkirin anak kecil gemuk berkulit putih itu dari hidup lo,sekarang gue juga harus bisa singkirin si New sialan itu dari lo. KENAPA SIH LO SELALU SUKA SAMA YANG PUTIH-PUTIH SEPERTI MEREKA??!!"

Joss berteriak frustasi karena pujaan hatinya yang tak pernah memandangnya. Ia ingat dulu ia pernah sengaja mendorong anak kecil putih yang selalu menempel dengan Tay jika ada pertemuan antar kolega orang tuanya. Dan Tay dengan senang hati selalu menjaga anak itu dengan sayang,bahkan Tay tak peduli dengan teman lain termasuk Joss jika anak kecil putih itu datang.

JOss sangat membenci anak kecil putih itu.

Maka suatu hari ia memutuskan untuk selalu mengerjai anak kecil itu jika Tay sedang lengah.

Tapi ia tersenyum puas saat anak kecil itu tak lagi datang setelah kejadian ia mendorongnya. Walau ia melihat Tay jadi tak semangat lagi setelah hari itu tanppa kehadiran sang bocah,tapi Joss senang karena penghalangnya pergi. Ia terus mendekati Tay dan menghiburnya. Munafuck sekali.

Tiba-tiba suara dering hp nya membuyarkan nostalgianya.

"Halloo maa,"

"............"

"Ok ma."

".........."

"Bye."


*******

"Tay,,hari ini aku pulang sama Max ya?"ucap New saat makan siang

"Mau kemana hIn?"

"Itu sama Pho nya Max suruh ke rumah gitu,kangen mungkin sama aku. Soalnya lama banget aku nggak ke sana."Jelas New

"Oh Ok,nggak perlu aku anterin nih,"

"Nope. Aku mau pergi sendiri,nanti aku malah nggakk bisa ngobrol sama uncle sama aunty,"tukas New

Tay hanya terkekeh. Selama mereka berhubungan memang New juga tak pernah keluar jika tak bersama Tay.

"Ya udah nanti hati-hati. Jangan lupa kabari aku kalo sampai sana."

"Siap sayang," New tersenyum lebar.

"Oiii kalian berdua,"sapa Earth yang baru datang

"Hey Earth,,mana Off?"

"Masih di belakang nunggu Gun,"

Tay ber oh ria saja.

"Tay,New entar gue ke rumah ya. Gue kangen sama ponakan tampan gue,"

YES YOU ARE 2 (My Universe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang