Phem tersenyum riang dengan membawa tiga kotak sarapan yang isinya ada sandwich,nasi goreng dan beberapa makanan lain. Saat ia turun dari mobil,ia langsung berlari menuju tempat teman-teman barunya yang ingin ia ajak sarapan bersama,tentu supirnya juga menemaninya. Ternyata mereka yang di ajak Phem adalah anak-anak jalanan di dekat jembatan agak jauh dari sekolahnya.
"Tuan Muda jangan lari-lari,"ucap Pak Korn,supir pribadi Phem. Namun Phem tak peduli.
"SSING sini,aku bawa sarapan,"
Anak bernama Ssing itu pun mendekat membawa beberapa temannya.
"Ayo makan bareng,"ajak Phem lagi.
Mereka makan dengan lahap,mengambil satu per satu makanan yang ada di box itu dengan gembira. Baru kali ini mereka bisa merasakan makanan yang enak di pagi hari. Phem tersenyum melihat teman barunya itu makan dengan lahap. Namun matanya menangkap seorang anak yang sedang terduduk tak jauh dari mereka tanpa peduli dengan kerumunan itu. Phem jadi penasaran.
"Ssing,,itu siapa? Aku tidak pernah melihatnya."
"Oh itu Than."jawab Ssing sambil mengunyah
"Kenapa dia tak ikut makan bersama kita?"
"Than lagi di hukum di suruh duduk disana dari kemarin sore sampai pagi ini jam 8 sama bang Foei,karena kemarin dia nggak bisa mencapai target. Adiknya sakit jadi kerjanya agak terganggu."jelas Ssing
"Adik?"
"Iya.. Sejak bang Foei bawa anak kecil baru disini,dia cuma mau nempel sama Than doank. Dan Than juga kayaknya sayang banget sama tuh anak."
"Kalian?"
"Kita disini bertarung buat bertahan hidup Phem. Kalau kita peduliin yang lain kaya Than,yang ada kita akan bernasib sama kaya Than saat ini. Bang Foei itu sangat kejam,,kalau sekarang kita ketahuan makan makanan enak kaya gini,kita bisa di hajar satu persatu."
"Lalu sekarang bang Foei dimana?"
"Masih tidur,,tapi sebentar lagi bangun. kamu mending cepet pergi dari sini."
Phem mengangguk mengerti lalu memperhatikan anak bernama Than itu lagi. "Kasian dia,"batin Phem
Phem ingat ia masih ada bekal untuk makan siangnya,ia berjalan ke arah Than.
"Ini buat kamu,"ucap Phem sambil memberikan sekotak nasi goreng,telur dadar gulung dan daging ayam suir kesukaannya.
Than menatap Phem,"Nggak usah phi,,makasih."
"Nggak apa-apa,adik kamu juga sakit kan? Kalau kamu nggak mau,kasih adik kamu aja,"rayu Phem
Than menatap Phem lalu kotak makan di depannya. Tangannya terulur dengan ragu,tapi Phem yang tahu Than ragu-ragu segera menarik tangan Frank dan memberikan box makanan itu.
"Kalau kamu takut sama bang Foei,cepat makan sekarang sama adik kamu,boxnya buang aja ya,biar kamu nggak kesulitan buat balikin."bisik Phem sammbil tersenyum lalu lari kembali ke sekolah. Tentu Phem sudah memikirkan jika box itu disimpan akan menyusahkan Than juga kalau sampai ketahuan Si Foei-Foei itu.
Than menatap punggung Phem yang semakin jauh,dia segera masuk dan membangunkan adiknya sebelum Foei bangun.
"Dek bangun,ayo kita makan sebelum bang Foei bangun,"ucapnya pada anak lelaki kecil yang sedang terbaring lemah dan pucat.
"Ngh...kak,"panggilnya
"Kora makan dulu ya ."
Than segera membantu Kora duduk lalu menyuapi adiknya yang hanya beda setahun itu dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES YOU ARE 2 (My Universe)
FanfictionJangan anggap gue lemah hanya karena wajah imut gue~New "Apa kamu siap menjalani semua ini bersamaku sampai menua bersama?"~Tay "Yes,of course,,cause you're my universe"~New Cast nya bakalan tambah disini😁😁😁😁 Happy reading Polca ~mature 1821🔞🔞...