Jangan anggap gue lemah hanya karena wajah imut gue~New
"Apa kamu siap menjalani semua ini bersamaku sampai menua bersama?"~Tay
"Yes,of course,,cause you're my universe"~New
Cast nya bakalan tambah disini😁😁😁😁
Happy reading Polca
~mature 1821🔞🔞...
Terus yang lupa votement di chap sebelumnya,boleh kok di vote skrg
. . . . ❤Happy Reading💙 .
.
Sesampainya di penthouse dan masing-masing sudah memasuki kamarnya. Tay yang telah menahan pertanyaannya,kini ia utarakan tentang seseorang yang bernama Yi Xuan. Pria tampan dengan body proporsional juga,yang dengan terang-terangan menggoda tunangannya. Padahal New sudah menjelaskan tentang siapa Tay di depan pria itu. Sungguh menyebalkan,pikir Tay.
"Hin,,siapa pria tadi?" tanyanya dibuat sesantai mungkin
"Oh itu Yi Xuan,anak China. Temenku waktu di Amerika Tay."jawab New santai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ooww...Apa dia memang pernah menyukaimu?"
"Yaaa,,,dia pernah mengutarakan perasaanya padaku. Tapi beberapa saat setelah aku jadian dengan Jane dan dia belum mengetahuinya." jelas New
"Bagaimana kamu mengenalnya??"tanya Tay lagi
"Dia teman satu kamarku saat di asrama,di tahun pertama. Kita juga satu club renang."New menjeda ucapannya. "Lalu aku memutuskan untuk tidak tinggal lagi di asrama setelah tahu kalau dia suka padaku,untung saja waktu itu sudah setengah perjaalanan di SMA. Jadi tak masalah jika aku tak tinggal lagi disana,karena jika masih tahun pertama,pihak sekolah tak akan mengijinkan."New menjelaskan panjang lebar,,ia tahu kekasihnya itu cemburu.
"Satu kamar? Satu club renang?" Tay sedikit menaikkan suaranya. Nada cemburu. Kini Tay memijat pelipisnya. Ia membayangkan New yang bertelanjang dada di depan orang lain yang menyukainya. Ah,,sungguh menyakitkan.
New lalu memandang Tay dan mengelus pipinya sayang. "Tay Sayangnya New,,kamu tidak perlu cemburu karena satu-satunya orang yang bisa membuatku belok cuma kamu."
Tay menarik pinggang New agar lebih dekat. "Jangan pernah sekalipun berpaling dariku. Karena aku tidak akan pernah melepaskanmu selamanya. Tidak ada yang boleh memilikimu selain aku."
Nada Tay terdengar tegas lalu Tay mencium bibir New dan melumatnya.
"Tidak akan pernah Tay."ucap New setelah mereka melepas lumatannya
"Papa daddy,"panggil Phem yang ternyata sudah di ambang pintu.
"Sejak kapan Phem disitu?"tanya New gugup setelah melepas pelukan mereka. Lagi dan lagi mereka lupa mengunci pintu.
"Baru saja paa,,,"jawab phem polos
"Ada apa sayang?" tanya Tay
"Itu bantu Phem menambah suhu penghangat. Masih dingin paa,dad."